Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BCA Syariah Yakin Mampu Tekan Kredit Bermasalah Dibawah 1 Persen

Kompas.com - 26/07/2017, 18:32 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank BCA Syariah menyatakan akan terus menjaga non performing financing (NPF) atau kredit bermasalah di bawah 1 persen hingga akhir tahun. 

BCA Syariah menerapkan prinsip kehati-hatian dalam menjaring debitur agar tingkat pembiayaan bermasalah tidak mengalami kenaikan.

Hal ini dipaparkan Presiden Direktur BCA Syariah John Kosasih saat konferensi pers di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (26/7/2017).

Pada semester I 2017, tingkat NPF BCA Syariah berada pada posisi NPF gross dan nett pada level 0,48 persen dan 0,18 persen.

John mengungkapkan, posisi NPF perseroan pada semester I 2017 mengalami penurunan dari tahun sebelumnya yakni, masing-masing 0,55 persen dan 0,46 persen.

"Kami punya nasabah memang nasabah-nasabah yang baik, punya track record, bukan pengusaha baru di industrinya, mempunyai kapasitas pembayaran yang baik, dan manajemen yang baik, dan bertanggung jawab, dan ini debitur pilihan," ungkap John.

Hingga semester I 2017, penyaluran pembiayaan BCA Syariah mencapai Rp 3,88 triliun, mengalami peningkatan sebesar 21,09 persen menjadi, dari periode yang sama tahun 2016 sebesar Rp 3,2 triliun.

"Kami pilih nasabah dengan track record kemampuan, serta collateral dan karakter yang baik. Itu yang akan kami lakukan demi menekan NPF," lanjut John. 

Sebagai informasi, PT Bank BCA Syariah (BCA Syariah) pada semester I 2017 membukukan laba sebelum pajak (PBT) sebesar Rp 26,84 miliar atau tumbuh 40 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2016 sebesar Rp 19,71 miliar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com