Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Susi: Kalau Ada Apa-apa, Boleh "Jual" Nama Saya...

Kompas.com - 01/08/2017, 08:03 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengajak Direktur Utama Pertamina Elia Massa Manik ikut mendobrak regulasi dan birokrasi yang tidak efisien.

"Kalau ada apa-apa bilang yang nyuruh bu menteri. Enggak apa-apa, jual nama saya boleh. Kalau saya sudah kepalang labelnya khusus (suka protes) di sini," ujarnya  Jakarta, Senin (31/7/2017).

Pernyataan menteri nyentrik asal Pangandaran Jawa Barat disampaikan langsung di hadapan Elia Massa Manik saat acara penandatangan nota kesepahaman Pertamina dan pemerintah terkait penyaluran BBM untuk nelayan.

Susi mengritik penyaluran dan ketersediaan solar untuk nelayan. Selama ini tutur ia, nelayan justru kerap kesulitan mendapatkan solar untuk melaut.

Selain itu, ia juga mengritik penyaluran solar subsidi lantaran nelayan yang berhak menikmati subsidi BBM justru sulit mendapatkan solar subsidi.

Selama ini solar subsidi justru dinikmati oleh perusahaan yang kuat secara finansial. Oleh karena itu, Susi meminta agar Pertamina mencabut subsidi solar untuk nelayan kecil yang tidak tepat sasaran.

Menurut Susi, nelayan lebih butuh ketersediaan solar yang cukup diseluruh wilayah Indonesia untuk melaut ketimbang subsidi solar yang justru sulit didapatkan.

"Tadi bapak bilang ini jangan MoU doang. Amin pak, saya pegang janji Dirut Pertamina (untuk memastikan ketersediaan solar untuk nelayan)," kata Susi.

Direktur Utama Pertamina Elia Massa Manik menuturkan, siap mendukung sektor kelautan dan perikanan untuk memasok ketersediaan solar untuk nelayan.

Tahun depan, Pertamina memiliki target mampu menyediakan BBM satu harga di 154 titik daerah terdepan, terluar, dan tertinggal. Ia harap hal itu mampu memberikan manfaat kepada para nelayan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com