Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serius Mengatur Keuangan Bukan Berarti Pelit, Lho!

Kompas.com - 06/08/2017, 19:00 WIB
Aprillia Ika

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Selama ini banyak kalangan yang enggan menyisihkan perhatian khusus untuk mengatur keuangan dengan lebih sehat karena malas dijuluki pelit.

Apakah Anda termasuk salah satunya? Pandangan ini tentu saja keliru. Mengatur keuangan agar tidak terjebak perilaku boros tidaklah sama dengan pelit.

Mengelola keuangan pribadi dengan baik bisa membantu Anda menjadi seorang wise spender alih-alih menjadi orang pelit.

Definisi wise spender atau pebelanja bijak berarti Anda cermat dalam membelanjakan uang sekaligus mengetahui strategi terbaik mengoptimalkan pendapatan untuk hasil yang lebih besar.

Nah, berikut ini ciri-ciri seorang pebelanja bijak atau wise spender:

1.Wise spender memiliki prioritas konsumsi

Seorang pebelanja bijak memiliki prioritas mana yang hal yang perlu dibeli dan mana yang tidak perlu. Prioritas itu dimulai dari langkah membuat alokasi anggaran belanja.

Setiap awal bulan saat menerima gaji, seorang wise spender akan membuat rencana anggaran dan berusaha disiplin mengikuti rencana tersebut.

Dengan memiliki rencana anggaran, seorang wise spender akan tahu mana prioritas pengeluaran dan mana yang bukan.

Misalnya, seseorang tengah mengejar tabungan untuk uang muka pembelian rumah, maka dia akan mengalokasikan lebih besar penghasilan untuk ditabung alih-alih menghabiskannya untuk shopping atau hangout.

2.Wise spender tidak anti bersenang-senang

Pengaturan keuangan yang sadar dari seorang wise spender membuatnya tidak hitungan saat harus bersenang-senang.

Mengapa? Karena seorang wise spender sudah memiliki anggaran khusus yang dia siapkan untuk dua keperluan itu.

Dia tahu ketika dia mengeluarkan sejumlah uang untuk acara bersenang-senang, keuangan dia akan tetap sehat dan rencana-rencana masa depannya masih bisa berjalan beriringan.

3.Wise spender senang berbagi

Seorang wise spender mengetahui prinsip berhemat untuk hal-hal yang konsumtif. Namun, dia tidak hitungan dalam berbagi pada sesama.

Di awal penerimaan penghasilan, seorang pebelanja yang bijak akan selalu mengedepankan kebutuhan berbagi seperti zakat, sedekah dan lain-lain yang sifatnya charity.

4.Wise spender jeli memanfaatkan peluang berhemat

Seorang pebelanja bijak akan terbiasa menerapkan strategi bagaimana mendapatkan nilai optimal dengan modal yang kecil.

Itulah mengapa seorang wise spender jeli mencari peluang berhemat agar tetap bisa memenuhi kebutuhan dengan biaya lebih hemat.

Misalnya, dengan memanfaatkan kartu kredit untuk mendapatkan promo menarik, memakai aplikasi diskon, dan lain sebagainya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Perdagangan LNG Lintas Negara

Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Perdagangan LNG Lintas Negara

Whats New
Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Whats New
Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Whats New
Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Whats New
Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Whats New
Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Whats New
Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Whats New
Dorong UMKM 'Go Global', Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Dorong UMKM "Go Global", Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Whats New
Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Whats New
Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Whats New
Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Whats New
Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Whats New
Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Whats New
BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

Whats New
Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com