Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepi Sentimen, Bursa AS Ditutup Menguat Tipis

Kompas.com - 08/08/2017, 07:37 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com -Bursa New York ditutup menguat di akhir perdagangan Senin waktu setempat atau Selasa (8/8/2017) dini hari waktu Indonesia.

Indeks Dow Jones berakhir menguat tipis saat memasuki hari kesembilan setelah berturut-turut mencatatkan reli. Sementara itu, indeks S&P juga ditutup menguat terbatas dengan ditopang oleh saham-saham sektor teknologi dan energi.

Akan tetapi, volume perdagangan relatif sepi karena minimnya sentimen yang mendorong investor melakukan transaksi, menyusul resesnya kegiatan kongres AS serta President Donald Trump yang masih liburan.

"Hari ini minim sentimen bagi pelaku pasar untuk bertransaksi. Selan itu, pada pekan ini juga tidak ada berita-berita terkait ekonomi," ujar chief market strategist at Boston Private Wealth in New York, Robert Pavlik.

Indeks Dow Jones ditutup menguat 25,61 poin atau 0,12 persen dan berakhir di 22.118,42. Reli yang terjadi pada Dow Jones adalah yang terpanjang kedua, setelah pada Februari lalu terus menerus menguat dalam 12 hari.

Sementara itu, indeks S&P 500 ditutup menguat 4,08 poin atau 0,16 persen menjadi 2.480,91 dan indeks Nasdaq menguat 32,21 poin atau 0,51 persen dan berakhir di 6.383,77.

Sementara itu, sejumlah pelaku pasar menyisir sektor-sektor yang berkinerja kurang cemerlang termasuk ritel. Hal itu untuk mengantisipasi menguatnya saham-saham di sektor ini saat sekolah di AS mulai buka.

"Apa yang mungkin bisa Anda cari adalah sektor yang saham-sahamnya kurang banyak ditransaksikan," kata President of LibertyView Capital Management Rick Meckler, di Jersey City, New Jersey.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com