Kredit Bank Mandiri Tertolong Korporasi dan Konsumer

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk menyatakan, segmen korporasi dan konsumer menjadi pendorong pertumbuhan kredit perseroan hingga akhir tahun 2017 ini.

Pada semester II 2017, penyaluran kredit pada kedua segmen tersebut diharapkan dapat tumbuh signifikan.

"Kita akan jaga segmen fokus ke korporasi dan konsumer. Dua core ini kita dorong tumbuh," kata Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Sulaiman A Arianto pada acara Public Expose Marathon di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (8/8/2017).

Menurut Sulaiman, hingga semester I 2017, penyaluran kredit konsumer Bank Mandiri tumbuh 20 persen.

Perseroan menargetkan pertumbuhan kredit konsumer dapat tergenjot pada semester II 2017. Secara keseluruhan, pertumbuhan kredit Bank Mandiri mencapai 11,6 persen pada semester I 2017.

Sulaiman menyatakan, pihaknya akan menjaga pertumbuhan kredit pada kisaran 10 sampai 12 persen hingga akhir tahun ini.

Per semester I 2017, penyaluran kredit Bank Mandiri tercatat sebesar Rp 682 triliun. Adapun laba bersih Bank Mandiri hingga semester I 2017 tercatat sebesar Rp 9,5 triliun, tumbuh 33,7 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.

Dalam penyaluran kredit, perseroan mencatat kenaikan pada seluruh kelompok pembiayaan. Kredit modal kerja tumbuh 5,2 persen menjadi Rp 319,9 triliun, kredit investasi tumbuh 16,6 persen menjadi Rp 194,4 triliun, dan kredit konsumer tumbuh 20 persen menjadi Rp 91,3 triliun.