Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Produksi Uang Rupiah Meningkat, Pendapatan Peruri Naik

Kompas.com - 10/08/2017, 14:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Peruri) melaporkan pendapatan usaha sebesar Rp 1,3 triliun pada semester I 2017.

Angka ini meningkat 40,75 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 946,4 miliar.

Pendapatan usaha ini jika dibandingkan dengan target RKAP sampai dengan Juni 2017 tercapai 79,47 persen. Laba bersih tercatat sebesar Rp 126,37 miliar atau naik 8.387,93 persen dibandingkan periode yang sama pada 2016 sebesar Rp 1,49 miliar.

EBITDA (Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation and Amortization) sebesar Rp 347,25 miliar atau naik 88,81 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 183,92 miliar. 

Jika dibandingkan target RKAP sampai Juni 2017 tercapai 126,81 persen. (Baca: Peruri Sebut Banyak Tawaran Cetak Uang dari Negara Lain)

"Pendapatan perusahaan tersebut dikontribusi oleh produksi uang kertas rupiah sebesar 4,73 miliar bilyet, naik 67,67 persen dibandingkan 2016 yang mencapai 2,82 miliar bilyet," tulis Peruri dalam pernyataan resminya, Kamis (10/8/2017).

Adapun produksi uang logam  sebesar 1,062 miliar keping, naik 20,27 persen dibandingkan 2016 yang mencapai 883 juta keping.

Sementara itu, produksi paspor dan buku tercatat sebesar 335.000 buah, turun sekira 75 persen Produksi pita cukai sebesar 90 juta lembar, turun 4,30 persen dibandingkan 2016 yang mencapai 94 juta lembar.

Produksi meterai sebesar 20 juta keping, turun 89,39 persen dibandingkan 2016 yang mencapai 189 juta keping.

“Penurunan produksi paspor dan pita cukai karena pesanannya dari Direktorat Jenderal (Ditjen)  Imigrasi untuk paspor dan Ditjen Pajak untuk pita cukai  baru keluar pada Desember 2016 dan April 2017, saat ini sedang di dalam proses pengerjaan," ujar Direktur Utama Peruri Prasetio.

Khusus penurunan pesanan meterai, imbuh dia, terjadi karena Ditjen Pajak masih mempunyai persediaan yang mencukupi untuk 2017.  

Pada periode 2016-2017 penugasan pencetakan uang rupiah oleh Bank Indonesia (BI) mencapai total pesanan adalah 19 miliar bilyet dengan perincian pada 2016 sebanyak 6,1 miliar bilyet, pada 2017 sebanyak 11,4 miliar bilyet dan Januari 2018 sebanyak 1,5 miliar bilyet.

Kompas TV Hikayat Rupiah

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bayar Klaim Simpanan 10 BPR Bangkrut, LPS Kucurkan Rp 237 Miliar per April 2024

Bayar Klaim Simpanan 10 BPR Bangkrut, LPS Kucurkan Rp 237 Miliar per April 2024

Whats New
[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

Whats New
Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com