Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perang AS-Korea Utara Akan Guncang Pasar, Termasuk Indonesia

Kompas.com - 12/08/2017, 11:00 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Perang antara Amerika Serikat (AS) dan sekutunya dengan Korea Utara sepertinya akan benar-benar terjadi. Pasalnya, Korea Utara akan menyerang Guam-salah satu wilayah AS serta pangkalan militernya.

Menurut ekonom Universitas Indonesia (UI) Rofikoh Rokhim, pasar modal dan pasar uang akan sangat terkena dampaknya.

"Karena seluruh dunia kan acuannya Amerika Serikat, jadi pasti berdampak," ujar Rofikoh ketika dihubungi KONTAN pada Jumat (11/8/2017).

Rofikoh menjelaskan, berdasarkan data, AS menguasai hampir 25 persen pasar perdagangan dunia.

Rofikoh mengatakan, perdagangan Indonesia akan sangat terpengaruh dengan kondisi perang. Sebab, penanaman modal asing (PMA) AS ke Indonesia besar, menempati posisi keempat setelah Singapura, Jepang, dan China.

(Baca: AS-Korea Utara Memanas, Apa Dampaknya bagi Perekonomian Dunia?)

"Perdagangan dunia selalu mengaca kepada Wall Street dan mata uang kuat pun masih dollar."

Hal senada pun dikatakan oleh Mohammad Faisal, ekonom Center of Reform on Economics (CORE). Tak hanya perdagangan, tetapi perang Korea Utara vs AS juga akan menganggu keamanan hingga kelancaran aktivitas perdagangan.

"Stabilitas keamanan dunia, aktivitas perdagangan antar negara, termasuk ekspor impor Indonesia, semuanya akan terganggu," ujar Faisal ketika dihubungi KONTAN.

Selain itu, perang kedua negara itu juga dapat mengganggu lalu lintas dan mobilitas manusia antarnegara baik untuk berwisata maupun bekerja.

Perihal besaran dampak, Faisal mengatakan semuanya relatif dan tergantung pada perang yang terjadi.

"Sejauh mana magnitude perangnya, seberapa lama durasinya dan seluas apa berdampak pada negara-negara lain yang terlibat langsung maupun tidak langsung," terang Faisal. (Choirun Nisa)

Berita ini sudah tayang di Kontan.co.id dengan judul: "Perang AS vs Korut akan guncang pasar" pada Jumat (11/8/2017)

Kompas TV Korea Utara Berencana Serang Guam Pekan Depan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Whats New
Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Whats New
Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Whats New
Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Whats New
Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Whats New
Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Whats New
Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Whats New
IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

Whats New
Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Whats New
Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Whats New
Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Whats New
Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Rilis
Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Whats New
Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Whats New
IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com