JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) tengah berupaya meningkatkan kapasitas maupun kualitas sumber daya manusia pertanian dalam negeri.
Kepala BPPSDMP Kementan Momon Rusmono mengatakan, BPPSDMP memiliki peran yang sangat penting khususnya pada penguatan kelembagaan petani dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia pertanian.
"Dengan program dan kegiatan penyuluhan, pelatihan dan pendidikan, maka akan terbentuk sumber daya manusia pertanian yang professional mandiri dan berdaya saing," ujar Momon saat konfrensi pers di Kantor Pusat Kementan, Ragunan, Jakarta, Senin (14/8/2017).
Momon mengatakan, dalam menjalankan program dan kegiatan penyuluhan pihaknya akan menjalankan dua program aksi yaitu Gerakan Pemberdayaan Petani Terpadu (GPPT) dan Regenerasi Petani.
(Baca: Indonesia Kekurangan 28.000 Penyuluh Pertanian)
Hal ini dilakukan sebagai upaya mendukung swasembada berkelanjutan melalui pencapaian target produksi komoditas strategis tanaman pangan, hortikultura, perkebunan dan peternakan, pembibitan, perbenihan.
"BPPSDMP juga melakukan reposisi dan fokus pada kegiatan-kegiatan penyuluhan, pelatihan dan pendidikan dengan melakukan prioritasi kegiatan penyuluhan," tambah Momon.
Adapun program yang menjadi prioritas adalah peningkatan kualitas sunber daya manusia di wilayah sentra pangan, komoditas strategis, termasuk daerah perbatasan.
"Pelatihan dengan menggunakan metode tematik, seperti penyelesaian masalah, pelatihan kesiapan pelaksanaan program, pendidikan vokasi pertanian," papar Momon.
Berbagai program tersebut ditempuh pemerintah guna menjawab masalah terkait kekurangan jumlah penyuluh pertanian saat ini.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.