Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendag: Untuk Mencapai Target Pertumbuhan Ekonomi, Ekspor Harus Tumbuh

Kompas.com - 17/08/2017, 08:20 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) Tahun 2018 mematok pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,4 persen.

Target tersebut didasarkan pada dukungan konsumsi masyarakat yang terjaga, peningkatan investasi, dan perbaikan kinerja ekspor dan impor.

Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita menyatakan, untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi, maka ekspor harus tumbuh.

Apabila ekspor terus tercatat defisit, maka pertumbuhan ekonomi akan sulit untuk tumbuh. (Baca: KEIN Sarankan Pemerintah Dongkrak Ekspor lewat Diplomasi Dagang)

"Tapi yang bisa kita sampaikan ekspor kita meningkat, impor kita meningkat juga," jelas Enggartiasto pada konferensi pers RAPBN 2018 di Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak, Rabu (16/8/2017).

Enggartiasto mengungkapkan, guna mengendalikan neraca perdagangan, maka pihaknya melakukan sejumlah upaya. Salah satunya adalah dengan mempermudah impor bahan baku.

Namun demikian, ekspor pada saat bersamaan juga didukung. Selain itu, pemerintah juga berencana mempermudah terkait bea dan cukai untuk impor bahan baku.

"Dengan catatan kita harus tetap menjaga keseimbangan agar produksi tetap kompetitif," terang Enggartiasto.

Neraca perdagangan Indonesia pada Juli 2017 mencatat defisit 0,27 miliar dollar AS. Defisit tersebut disebabkan menurunnya surplus neraca perdagangan nonmigas dan meningkatnya defisit neraca perdagangan migas.

Secara kumulatif Januari-Juli 2017, neraca perdagangan Indonesia masih mencatat surplus 7,39 miliar dollar AS, lebih besar dibandingkan dengan surplus di periode yang sama tahun 2016 yang sebesar 4,76 miliar dollar AS.

Kompas TV Nilai ekspor merosot hampir 19%, sedangkan impor turun lebih dari 27%.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com