Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertumbuhan Ekonomi Malaysia 5,8 Persen, Terpesat dalam 2 Tahun

Kompas.com - 18/08/2017, 19:20 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Pertumbuhan ekonomi Malaysia berada pada laju tercepat dalam lebih dari dua tahun pada kuartal II 2017. Capaian ini didorong kuatnya permintaan domestik dan ekspor.

Kuatnya kinerja perekonomian Malaysia ini memunculkan spekulasi bahwa Perdana Menteri Najib Razak akan melakukan poling lebih dahulu terkait pemilihan umum.

Tujuannya adalah mengambil untung dari kondisi ekonomi yang membaik dan oposisi yang mulai retak. Ekonomi terbesar di Asia Tenggara tersebut mencatat pertumbuhan ekonomi sebesar 5,8 persen pada April-Juni 2017.

Angka tersebut di atas ekspektasi sebesar 5,4 persen. Realisasi tersebut pun di atas capaian pertumbuhan ekonomi pada kuartal I 2017 yang tercatat sebesar 5,6 persen.

Angka ini pun lebih baik dari prediksi sebelumnya. Berdasarkan realisasi hingga semester I 2017, bank sentral Malaysia menaikkan proyeksi pertumbuhan ekonomi menjadi 4,8 persen hingga akhir tahun 2017.

Pada Maret 2017 lalu, Bank Negara Malaysia mengekspektasikan pertumbuhan ekonomi berkisar 4,3 hingga 4,8 persen.

"Berdasarkan angka pada kuartal I dan II 2017, kami mengekspektasikan pertumbuhan ekonomi (sepanjang tahun) akan ada di luar ekspektasi kami sebelumnya," kata Gubernur BNM Muhammad Ibrahim seperti dikutip dari Reuters, Jumat (18/8/2017).

Konstruksi, jasa, dan manufaktur tumbuh lebih pesat pada kuartal II 2017, menahan pelemahan pada sektor pertambangan dan pertanian. Muhammad mengekspektasikan ekspor dan konsumsi domestik masih kuat pada semester II 2017.

Akan tetapi, ia juga memperingatkan adanya risiko terkait faktor global. Ekspor per Juni tumbuh 10 persen secara tahunan (yoy). Surplus transaksi berjalan pada kuartal II 2017 tumbuh menjadi 9,6 miliar ringgit atau 2,24 miliar dollar AS.

Adapun aliran modal masuk ke Malaysia tercatat 16 miliar ringgit, dibandingkan aliran dana keluar sebesar 31,9 miliar ringgit pada kuartal I 2017.

Namun demikian, investasi asing yang masuk ke Malaysia turun dari 17 miliar ringgit pada kuartal I 2017 menjadi 8,3 miliar ringgit pada kuartal II 2017. 

Kompas TV Menerka Peluang Indonesia di SEA Games 2017 (Bag 1)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Spend Smart
Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Spend Smart
Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Spend Smart
Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan 'Tax Holiday'

Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan "Tax Holiday"

Whats New
Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Whats New
Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Whats New
Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Spend Smart
Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Whats New
Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Whats New
Perluasan Sektor Kredit, 'Jamu Manis' Terbaru dari BI untuk Perbankan

Perluasan Sektor Kredit, "Jamu Manis" Terbaru dari BI untuk Perbankan

Whats New
Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Whats New
Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Whats New
Soal Boks Mainan Megatron 'Influencer' Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Soal Boks Mainan Megatron "Influencer" Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com