Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lagi, Pelaku Industri Fashion Indonesia Dapat Momentum

Kompas.com - 18/08/2017, 20:12 WIB
Josephus Primus

Penulis


KOMPAS.com - Industri fashion Indonesia yang menunjukkan pertumbuhan sebagaimana data dari Badan Pusat Statistik (BPS) sebagaimana termaktub dalam laman bps.go.id. Sampai dengan 2016 usai, industri fashion yang masuk dalam cakupan industri kreatif ini menjadi satu dari tiga dominan pemberi kontribusi pertumbuhan nasional. Angkanya mencapai 7,66 persen pada periode 2010-2015.

Sementara itu, catatan dari Kompas.com per 1 Februari 2017 dari BPS menunjukkan bahwa nilai ekspor produk fashion pada tahun 2015 mencapai 12,11 miliar dollar AS dengan pasar utama Amerika Serikat, Eropa dan Jepang. (Baca: Ini Cara Pemerintah Tingkatkan Industri "Fashion" Nasional)

Terkait dengan pertumbuhan ini, pelaku industri fashion Amy Atmanto dalam rilis yang diterima Kompas.com hari ini berpandangan bahwa Perayaaan Kemerdekaan ke-72 Republik Indonesia pada 17 Agustus 2017 di Istana Merdeka, Jakarta, memberikan momentum sekaligus dukungan. "Kami mendapat angin segar," kata pemilik label Royal Sulam ini.

Sebagaimana diwartakan media, pada perayaan itu, Presiden Joko Widodo memakai busana adat Kalimantan Selatan. Lantas, Wakil Presiden Jusuf Kalla mengenakan busana Sulawesi Selatan.

Tak cuma itu, mayoritas peserta upacara juga mengenakan busana dari berbagai keragaman adat dan budaya di Tanah Air. Bagi Amy, kemudian, kenyataan itu memberi semangat baru bagi pada desainer dan pelaku industri fashion. " Kami sangat terbantu dalam hal promosi dan branding pakaian nasional," tutur Amy.

Lebih lanjut, Amy memberikan apresiasi kepada Presiden Joko Widodo yang mengenakan kombinasi busana khas adat Bugis dan Kalimantan Selatan saat berbicara di DPR pada Rabu (16/8/2017). Pada kesempatan itu, Ibu Negara Iriana Joko Widodo juga berbusana khas adat Bali. "Melalui busana yang terkonsep matang, Presiden dan Ibu Negara ingin menunjukkan kebhinekaan Indonesia," demikian Amy Atmanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com