Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Larangan Sepeda Motor Diperluas, Transjakarta Jadi Alternatif

Kompas.com - 21/08/2017, 20:54 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -  Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan masyarakat bisa memanfaatkan transportasi umum di Jakarta setelah adanya perluasan pelarangan sepeda motor dari Jalan Merdeka Barat Hingga Bundaran Senayan. 

Salah satunya yakni TransJakarta. Menurut dia, TransJakarta dapat mengakomodir masyarakat untuk menuju jalan protokol di Jakarta, seperti Jalan Jenderal Sudirman.

"Secara umum ada angkutan massal. Yang ada sekarang kan TransJakarta, insya allah bisa melayani dengan baik," ujar Budi Karya saat ditemui di Kantor Kementerian Koordinator Kemaritiman, Jakarta, Senin (21/8/2017). 

Mantan Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) ini menuturkan, ke depannya masyarakat bisa menggunakan beragam moda transportasi di Jakarta.  Sebab, saat ini tengah ada pembangunan moda transportasi lainnya yakni Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta, dan Light Rail Transit (LRT) Jabodebek.

(Baca: Pembatasan Sepeda Motor di Jakarta Dilakukan Secara Bertahap)

"Saya pikir kalau pelarangannya bertahap, masih mungkin untuk diakomodir. Saya juga menyampaikan jangan terlalu ekstrim juga, pelarangan sepeda motor harus bertahap," jelas dia.

Budi Karya menambahkan, pelarangan sepeda motor ini semata-mata bertujuan untuk mengurai kemacetan di Jakarta. 

"Kalau tidak, akumulasi kemacetan akan begitu besar yang berakibat kerugian masyarakat secara umum," pungkas dia. 

Pelarangan sepeda motor di ruas jalan Jakarta akan diperluas dari Jalan Merdeka Barat hingga Bundaran Senayan, yang akan diuji coba pada 11 atau 12 September 2017, mulai pukul 06.00-22.00 WIB.  

Sebelumnya, pelarangan sepeda motor hanya berlaku dari Jalan MH Thamrin sampai Jalan Merdeka Barat. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com