Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Turunkan Suku Bunga Kredit, Apa Lagi yang Diminta Bankir?

Kompas.com - 23/08/2017, 15:21 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) memutuskan untuk menurunkan suku bunga acuan BI 7-day Repo Rate sebesar 25 basis poin dari 4,75 persen menjadi 4,5 persen.

Keputusan ini salah satunya bertujuan untuk mendorong pertumbuhan kredit perbankan. Sekedar informasi, pertumbuhan kredit hingga paruh pertama tahun 2017 masih belum menggembirakan.

Data bank sentral menyebut, pertumbuhan kredit per Juni 2017 tercatat sebesar 7,8 persen secara tahunan (yoy).

Terkait penurunan suku bunga acuan BI tersebut, Direktur Utama Bank DKI Kresno Sediarsi menyatakan, perbankan perlu menyesuaikan penurunan suku bunga acuan BI. Pasalnya, penurunan suku bunga juga harus diikuti pelonggaran di pasar keuangan.

Menurut Kresno, pelonggaran kebijakan melalui jalur suku bunga saja tidak cukup. Diperlukan pula komponen kebijakan lain yang harus diterbitkan bank sentral.

"Pelonggaran-pelonggaran lain yang bisa mendukung pertumbuhan kredit. Kalau tidak, nanti jadi kurang cepat efeknya," kata Kresno di Jakarta, Rabu (23/8/2017).

Dorongan kebijakan yang dimaksud Kresno adalah misalnya pelonggaran giro wajib mininum (GWM). Selain itu, BI juga bisa menerbitkan aturan terkait Loan to Value (LTV) yang bisa membantu menggenjot kredit, dari sisi properti maupun kendaraan bermotor.

Sebelumnya, Gubernur BI Agus DW Martowardojo menyatakan, pihaknya meminta perbankan untuk segera merespon penurunan suku bunga acuan. Caranya tentu saja dengan menurunkan suku bunga kredit.

Melalui cara ini, pertumbuhan kredit bisa lebih terpacu pada tahun 2017 ini dan 2018 mendatang.

Agus menjelaskan, saat ini suku bunga kredit berada pada kisaran 11,73 persen per Juli 2017. Angka ini turun 4 basis poin dibandingkan bulan sebelumnya.

"Suku bunga kredit turun lambat karena ada NPL (rasio kredit bermasalah) yang meningkat. Sehingga, suku bunga kreditnya turun lama. Dengan penurunan BI 7-day Repo Rate ini bisa mendorong bank menurunkan suku bunga kredit yang nantinya dapat menopang pertumbuhan kredit," jelas Agus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Spend Smart
Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Spend Smart
Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Spend Smart
Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan 'Tax Holiday'

Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan "Tax Holiday"

Whats New
Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Whats New
Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Whats New
Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Spend Smart
Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Whats New
Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Whats New
Perluasan Sektor Kredit, 'Jamu Manis' Terbaru dari BI untuk Perbankan

Perluasan Sektor Kredit, "Jamu Manis" Terbaru dari BI untuk Perbankan

Whats New
Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Whats New
Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Whats New
Soal Boks Mainan Megatron 'Influencer' Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Soal Boks Mainan Megatron "Influencer" Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com