Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KKP Pacu Pembangunan Sentra Terpadu di Sumba Timur

Kompas.com - 26/08/2017, 11:43 WIB

Hal lain yang akan segera dibenahi adalah terkait tata niaga rumput laut. Menurut Slamet, permasalahan tata niaga rumput laut menjadi sangat krusial untuk segera dibenahi, karena menjadi penyebab utama minimnya posisi tawar produk dan pada akhirnya nilai tambah yang diterima pembudidaya menjadi sangat minim. 

“Langkah awal yang akan dilakukan adalah memotong mata rantai pasar, dengan memfasilitasi kemitraan antara kelompok pembudidaya/koperasi rumput laut dengan industri. Di samping itu diversifikasi produk dari raw material ke produk setengah jadi akan dilakukan untuk meningkatkan nilai ekonomi rumput laut di tingkat masyarakat,” kata Slamet.

Slamet juga optimis, keberadaan BUMD PT. Algae Sumba Timur Lestari (ASTIL) akan mampu menjawab permasalahan tata niaga rumput laut. Oleh karenanya, KKP mendorong BUMD untuk membangun kemitraan dengan kelompok pembudidaya.

Sebagaimana diketahui PT. ASTIL merupakan pabrik yang memproduksi chips/ATC rumput laut, dengan kapasitas produksi chips/ATC mencapai 90 ton per bulan. Dengan kata lain pabrik ini mampu menyerap suplai produksi rumput laut basah sebanyak 2.500 ton atau 250 ton rumput laut kering per bulan.

Pada tahun 2017 KKP menyalurkan bantuan stimulan PSKPT untuk Kabupaten Sumba Timur senilai total Rp 41,4 miliar, antara lain berupa sarana pembangunan kebun bibit rumput laut, pembangunan gudang rumput laut dan lantai jemur dan sarana budidaya air tawar.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com