Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenhub Akan Lakukan Survei untuk Tentukan Tarif LRT Palembang

Kompas.com - 28/08/2017, 06:17 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

PALEMBANG, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan menyatakan tarif tiket kereta api ringan atau Light Rail Transit (LRT) Palembang akan disesuaikan dengan daya beli masyarakat.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menuturkan pihaknya akan melakukan survei untuk menentukan tarif tiket LRT Palembang.

"Tugas besar kami adalah shifting (memindahkan) pengguna kendaraan pribadi ke transportasi massal. Secara konsep kita akan survei daya beli masyarakat Palembang berapa," ujar Budi Karya di Palembang, Sabtu (26/8/2017).

Budi Karya memastikan tiket LRT akan disubsidi oleh pemerintah. Namun, dia tidak menyebutkan secara rinci berapa subsidi yang diberikan untuk tarif LRT.

"Jadi gini ada suatu konsep tarif adalah keterjangkauan angka ekonomis Rp 20.000 atau Rp 25.000 Jadi mampunya masyarakat berapa. Misalnya Rp 7.000, ya kita akan tentukan Rp 7.000. Nah sisanya dari subsidi. Jadi Kemenhub subsidi. Misalnya Trans Musi itu Rp 5.000, itu disubsidi harusnya kan Rp 12.000," jelas dia.

Budi Karya menambahkan, adanya LRT menjadi alternatif transportasi massal baru bagi masyarakat Palembang selain Trans Musi, Angkot, dan ojek. Harapannya, dengan adanya LRT dapat mengurai Kemacetan di Palembang.

"LRT suatu prasarana transportasi yang memang massal. Ini menjadi anchor dari transportasi di Palembang dan baru di indonesia. Jadi Palembang harus bangga ada LRT, Jakarta aja belum," pungkas dia.

PT Waskita Karya (Persero) Tbk ditunjuk pemerintah untuk membangun dengan nilai kontrak investasi Rp 10,9 triliun Ditargetkan proyek infrastruktur itu akan dioperasikan pada Juni 2018.

Hingga saat ini, pembangunan fisik LRT Palembang mencapai 55 persen. Ditargetkan pembangunan fisik LRT Palembang rampung pada Oktober 2017.

LRT Palembang terdiri atas lintas pelayanan Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II – Masjid Agung Palembang –Jakabaring Sport City.

LRT Palembang juga akan dilengkapi dengan 13 stasiun dan 9 sub-tasiun, serta memiliki jembatan Sungai Musi dengan bentang sungai 350 meter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Whats New
Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

Whats New
Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Whats New
Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Whats New
Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Whats New
Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com