Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

NKE Percepat Pembangunan Gedung World Capital Tower Kuningan

Kompas.com - 28/08/2017, 11:22 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk (NKE) tengah mempercepat penyelesaian kontrak pembangunan sejumlah gedung.

Salah satunya proyek pembangunan gedung World Capital Tower (WCT) di Mega Kuningan, Jakarta setinggi 54 lantai.

Hingga saat ini NKE sudah menyelesaikan pembangunan struktur 52 lantai gedung WCT tersebut pada Mei 2017 lalu. Sedangkan dua lantai lainnya saat ini tengah di finalisasi desain.

"Sampai Agustus ini progres pembangunan WCT sudah mencapai 70 persen. Sesuai kontrak, proyek ini akan diserahkan kepada pemilik pada awal tahun 2018," jelas Johan Halim, Sekretaris Perusahaan NKE melalui keterangan resmi, Senin (28/8/2016).

(Baca: Daya Saing Ekonomi dan Infrastruktur)

 

Johan mengungkapkan, jika pembangunan tersebut sudah selesai, maka gedung 54 lantai tersebut akan menjadi salah satu gedung tertinggi di Indonesia.

WCT sendiri dimiliki Pollux Properties, salah satu perusahaan properti internasional yang berbasis di Singapura. WCT akan digunakan untuk perkantoran yang dilengkapi dengan ruang ritel serta sarana hiburan berkelas international.

"Penunjukkan NKE sebagai kontraktor proyek WCT merupakan bukti pengakuan dunia international terhadap hasil karya anak negeri. Kami bangga bisa terus berkontribusi dalam penguatan ekonomi nasional, khususnya di sektor kontruksi nasional," ujar Johan.

Menurutnya, selama lebih dari tiga dasawarsa (30 tahun) terjun ke bisnis kontruksi nasional, NKE telah berhasil membangun sejumlah gedung yang kemudian menjadi ikon nasional.

Contohnya gedung Bursa Efek Indonesia dan BCA Tower di sekitar Bundaran Hotel Indonesia.

"NKE didirikan untuk menjadi bagian dari kemajuan sektor kontruksi nasional. Kami bersyukur selama 35 tahun ini perusahaan terus bertumbuh semakin besar dan menjadi rumah bagi ribuan karyawan," imbuh Johan.

Kompas TV Pembangunan Infrastruktur Terjadi di Luar Pulau Jawa

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

TransNusa Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

TransNusa Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
Suku Bunga BI Naik, ST012 Dinilai Lebih Menarik

Suku Bunga BI Naik, ST012 Dinilai Lebih Menarik

Earn Smart
Kesejahteraan Buruh Tani Era Jokowi dan Tantangan bagi Prabowo

Kesejahteraan Buruh Tani Era Jokowi dan Tantangan bagi Prabowo

Whats New
3,84 Juta Penumpang Naik LRT Jabodebek pada Kuartal I 2024

3,84 Juta Penumpang Naik LRT Jabodebek pada Kuartal I 2024

Whats New
Merger Tiktok Shop dan Tokopedia Dinilai Ciptakan Model Belanja Baru di Industri Digital

Merger Tiktok Shop dan Tokopedia Dinilai Ciptakan Model Belanja Baru di Industri Digital

Whats New
Lowongan Kerja Perum Damri untuk SMA/SMK, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftarnya

Lowongan Kerja Perum Damri untuk SMA/SMK, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftarnya

Work Smart
IMF Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Asia, Ada Apa?

IMF Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Asia, Ada Apa?

Whats New
Tak Mau Kejadian Nasabah Lempar Piring Saat Ditagih Kredit Terulang, PNM Kini Fokus Lindungi Karyawannya

Tak Mau Kejadian Nasabah Lempar Piring Saat Ditagih Kredit Terulang, PNM Kini Fokus Lindungi Karyawannya

Whats New
Bertemu Mendag Inggris, Menko Airlangga Bahas Kerja Sama JETCO dan Energi Bersih

Bertemu Mendag Inggris, Menko Airlangga Bahas Kerja Sama JETCO dan Energi Bersih

Whats New
Sepatu Impor Sudah Diterima Pemilik, Siapa yang Tanggung Denda Rp 24,74 Juta?

Sepatu Impor Sudah Diterima Pemilik, Siapa yang Tanggung Denda Rp 24,74 Juta?

Whats New
BI: Biaya Merchant QRIS 0,3 Persen Tidak Boleh Dibebankan ke Konsumen

BI: Biaya Merchant QRIS 0,3 Persen Tidak Boleh Dibebankan ke Konsumen

Whats New
Pemerintahan Baru Bakal Hadapi 'PR' Risiko Impor dan Subsidi Energi

Pemerintahan Baru Bakal Hadapi 'PR' Risiko Impor dan Subsidi Energi

Whats New
Kinerja Baik APBN pada Triwulan I-2024, Pendapatan Bea Cukai Sentuh Rp 69 Triliun

Kinerja Baik APBN pada Triwulan I-2024, Pendapatan Bea Cukai Sentuh Rp 69 Triliun

Whats New
Hadirkan Fitur Menabung Otomatis, Bank Saqu Siapkan Hadiah 50 Motor Honda Scoopy 

Hadirkan Fitur Menabung Otomatis, Bank Saqu Siapkan Hadiah 50 Motor Honda Scoopy 

Whats New
Bahan Pokok Hari Ini 30 April 2024: Harga Daging Ayam Naik, Cabai Merah Keriting Turun

Bahan Pokok Hari Ini 30 April 2024: Harga Daging Ayam Naik, Cabai Merah Keriting Turun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com