Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Shell Siap Tambah Jaringan SPBU di Berbagai Kota

Kompas.com - 28/08/2017, 13:18 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Shell Indonesia menyatakan siap menambah jaringan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Indonesia.

Direktur Ritel PT Shell Indonesia dan Cluster GM Ritel Indonesia, Singapura, Hongkong, Wahyu Indrawanto mengatakan, pihaknya akan menambah jaringan SPBU sebanyak delapan hingga 10 unit di Jabodetabek, Bandung, dan Sumatera Utara.

"Bulan Agustus ini ada dua yang kami buka, pertama di Pondok Cabe Kota Tangerang selatan dan di dekat Puri Indah, Jakarta Barat," ujar Wahyu saat konferensi pers Shell Membangun Indonesia di Darmawangsa, Jakarta, Senin (28/8/2017).

Wahyu menuturkan, dalam membangun sebuah SPBU nilai investasi yang dikelurkan berbeda-beda tergantung dengan fisik bangunan, ukuran bangunan, ukuran tanahnya hingga jumlah pompa dispenser.

(Baca: Shell Luncurkan Bahan Bakar Generasi Baru di Indonesia)

"Investasinya untuk membangun sebuah SPBU bisa sekitar Rp 10 miliar sampai Rp 13 miliar, itu untuk membangun saja belum untuk tanah dan aset-aset yang lainnya," ungkapnya.

Wahyu mengatakan, penambahan SPBU tersebut akan dilakukan dengan dua skema bisnis, pertama, dengan program kemitraan Dealer Own Dealer Operate (DODO) dimana mitra membangun dan mengoperasikan SPBU dengan standar layanan Shell.

"Kedua dengan skema program Company Owned Dealer Operated (Codo) ini Shell yang punya tanah atau yang menyewa, Shell yang membangun SPBUnya, dan yang mengoperasikan mitra kami sebagai retailer," papar Wahyu.

Namun demikian, Wahyu menegaskan, dari sisi pelayanan dan tampilan SPBU tidak ada perbedaan antara keduanya.

"Dari konsumen tidak akan melihat perbedannya," jelasnya.

Hingga saat ini, Shell Indonesia telah memiliki 80 jaringan SPBU di wilayah Jabodetabek, Bandung, dan Sumatera Utara.

Pasar BBM Masih Menjanjikan

Kendati pemerintah tengah gencar akan memgembangkan mobil berbahan bakar listrik di Indonesia, Shell Indonesia melihat saat ini bukan menjadi halangan bagi bisnis bahan bakar minyak di Indonesia.

Menurutnya, dengan negara yang besar dan populasi penduduk yang tinggi maka pasar bahan bakar minyak masih memiliki peluang yang besar.

"Kami melihat karena Indonesia negara besar jadi peluang itu masih banyak, tetapo teknologi selalu berkembang, kami akan milihat dalam planning kami baik secara regional dan global, memang transisi energi pasti akan kejadian," pungkasnya. 

Kompas TV Manfaat Kelapa Sawit untuk Kesehatan dan Kecantikan Kulit
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

Whats New
Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Whats New
Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Whats New
Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Whats New
Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com