Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ciri-Ciri Agen Properti Nakal yang Perlu Diwaspadai

Kompas.com - 02/09/2017, 06:00 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Bisnis properti selain sebagai sebuah bisnis yang menggiurkan juga adalah sarana investasi yang menjanjikan. Namun, menjual sebuah properti tidaklah mudah walaupun kita tahu properti merupakan salah satu aset yang tidak pernah turun nilainya.

Investasi properti merupakan salah satu investasi yang tidak mudah untuk dicairkan. Karena itu, banyak penjual properti yang berharap agar propertinya dapat cepat terjual menggunakan jasa pihak ketiga.

Jasa pihak ketiga sebagai tenaga penjual pun banyak bermunculan dari yang sifatnya personal ataupun terorgansir dalam sebuah badan hukum CV ataupun PT.

Tapi, jangan salah mengira bahwa menyerahkan semua properti Anda kepada sebuah agen properti atau pihak ketiga penjual merupakan sebuah solusi.

Ada hal-hal yang harus dihindari agar dapat terhindar dari hal-hal yang merugikan. Hal yang perlu diingat adalah memang dalam hal ini tenaga penjual terkadang dibutuhkan untuk mempercepat penjualan properti, baik itu rumah, apatemen, ataupun tanah yang Anda miliki.

Dengan penanganan seorang atau sebuah agen yang tidak profesional, akan banyak kerugian yang Anda derita.

Karena itu, hindarilah beberapa ciri-ciri agen properti berikut supaya tidak merugikan Anda nantinya.

1.Tawaran Pembeli dari Agen Properti

Hal ini banyak dilakukan agen properti agar mendapatkan mitra untuk menjadi kliennya. Mereka biasanya akan menghubungi Anda dan mencoba untuk memberikan informasi bahwa ada calon pembeli properti Anda.

Trik ini akan dilakukan agar kita merasa senang dan mau bertemu dengan mereka untuk selanjutnya melakukan kontrak kerja sama dan terikat oleh perjanjian pembagian hasil dari jual beli sebuah properti.

Beberapa agen properti memberikan peraturan yang dapat mengikat Anda untuk melakukan jual beli secara bebas di luar agen properti tersebut.

Misalnya, dalam jangka waktu tertentu, Anda harus memasang banner pada properti dengan kontak penghubung dari agen properti tersebut.

Tentu saja hal ini dapat merugikan Anda. Sebab secara tidak langsung, ia akan memanipulasi semua kontak yang akan menjadi calon pembeli Anda.

2.Menawarkan Properti dengan Sikap Memaksa

Agen properti akan membantu dalam melakukan penjualan sekaligus membantu untuk menemukan properti yang cocok untuk kita.

Akan tetapi, seorang agen yang baik bukanlah seorang yang dengan sengaja memberikan tekanan kepada Anda bahwa pilihannya adalah yang terbaik.

Seperti yang diketahui, agen properti hidup dari komisi penjualan. Semakin cepat ia melakukan penutupan transaksi, semakin cepat pula ia akan mendapatkan uang.

Karena itu, hindari agen yang dapat membuat Anda tidak nyaman untuk membeli atau menjual properti.

3.Mengatur Harga Jual secara Sepihak

'Hal yang juga perlu dihindari adalah agen properti yang mengatur Anda dalam penentuan harga.

Agen properti yang baik tidaklah mengatur dan menentukan secara sepihak, tetapi mengarahkan dan memberikan data-data agar Anda mendapatkan harga yang sesuai dengan pasar bukan malah memberikan harga dan mendikte untuk menentukan properti milik Anda dengan harga yang diinginkannya.

Bisa jadi agen propeti tersebut telah mempunyai calon pembeli dengan kemampuan finansial yang ia sarankan.

Dengan begitu, tidak menutup kemungkinan ia akan memberikan harga murah bagi calon pembeli properti Anda.

Sementara Anda akan banyak mengalami kerugian karena harga yang didapatkan tidak sesuai dengan harga pasar saat itu.

4.Memberi Iming-Iming akan Membeli Rumah Apabila Tidak Terjual

Salah satu trik yang dilakukan beberapa agen properti adalah memberikan janji kepada Anda untuk membeli properti apabila dalam jangka waktu lama, properti tersebut tidak terjual.

Hal ini jelas sekali merupakan jebakan agar Anda mau terikat dengan kontrak yang panjang untuk penjualan properti. Hindari hal ini dan wasapadalah dengan iming-iming tersebut.

5.Sudah Terkenal sebagai Agen Properti

Seperti diketahui, ada beberapa agen properti yang sudah terkenal di tempat kita tinggal. Untuk poin yang satu ini, Anda harus lebih berhati-hati.

Sebab semakin terkenal agen properti tersebut, semakin besar kemungkinan ia akan menangani banyak klien sehingga tidak akan fokus menangani properti milik Anda.

Ada juga kemungkinan, ia akan mengalihkan beberapa tugasnya kepada rekannya yang lain atau asisten dari nama atau orang yang ditunjuk.

6.Lupakan dan Tidak Usah Hiraukan Janji-Janji Agen Properti

Poin terakhir adalah melupakan semua janji atau harapan yang akan diberikan semua agen penjual properti. Cobalah untuk menganalisis dan melakukan riset kecil beberapa penjual agen properti.

Hal ini perlu dilakukan agar Anda benar-benar mendapatkan agen yang dapat membantu dalam menjual properti serta terbebas dari kontrak kerja sama yang mengikat dan merugikan Anda.

Menjadi Penjual Cerdas

Untuk menjual aset properti memang bukan hal yang mudah, akan tetapi menjadi penjual yang cerdas bukanlah hal yang sulit.

Kita bisa menggunakan beberapa cara untuk menjual properti selain menggunkan agen properti. Dengan begitu, kita dapat mempunyai nilai tawar terhadap agen properti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KB Bank Dukung Swasembada Pangan lewat Pembiayaan Kredit Petani Tebu

KB Bank Dukung Swasembada Pangan lewat Pembiayaan Kredit Petani Tebu

BrandzView
5 Cara Transfer BRI ke BCA Lewat ATM hingga BRImo

5 Cara Transfer BRI ke BCA Lewat ATM hingga BRImo

Spend Smart
Diajak Bangun Rute di IKN, Bos MRT: Masih Fokus di Jakarta

Diajak Bangun Rute di IKN, Bos MRT: Masih Fokus di Jakarta

Whats New
Sertifikasi Halal UMKM Ditunda, KemenKop UKM Terus Lakukan  Sosialisasi dan Dorong Literasi

Sertifikasi Halal UMKM Ditunda, KemenKop UKM Terus Lakukan Sosialisasi dan Dorong Literasi

Whats New
Pesawat Garuda yang Terbakar di Makassar Ternyata Sewaan, Pengamat Sarankan Investigasi

Pesawat Garuda yang Terbakar di Makassar Ternyata Sewaan, Pengamat Sarankan Investigasi

Whats New
Prabowo Yakin Ekonomi RI Tumbuh 8 Persen, Standard Chartered: Bisa, tapi PR-nya Banyak...

Prabowo Yakin Ekonomi RI Tumbuh 8 Persen, Standard Chartered: Bisa, tapi PR-nya Banyak...

Whats New
Gara-gara Miskomunikasi, Petugas PT JAS Jatuh dari Pintu Pesawat di Bandara Soekarno-Hatta

Gara-gara Miskomunikasi, Petugas PT JAS Jatuh dari Pintu Pesawat di Bandara Soekarno-Hatta

Whats New
Utang Rp 14,5 Triliun untuk Bangun Rute Baru MRT Akan Dibayar Pakai APBN-APBD

Utang Rp 14,5 Triliun untuk Bangun Rute Baru MRT Akan Dibayar Pakai APBN-APBD

Whats New
Lupa Bawa Kartu? Ini Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BCA

Lupa Bawa Kartu? Ini Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BCA

Work Smart
Alfamart soal Tukang Parkir Liar: Cuekin Aja

Alfamart soal Tukang Parkir Liar: Cuekin Aja

Whats New
Laju Kredit BTN hingga April 2024 Bergerak Menuju Target

Laju Kredit BTN hingga April 2024 Bergerak Menuju Target

Whats New
Sejak 2019, MRT Jakarta Layani 106,51 Juta Penumpang

Sejak 2019, MRT Jakarta Layani 106,51 Juta Penumpang

Whats New
Melirik Undangan Digital, Solusi Modern dan Praktis di Era Teknologi

Melirik Undangan Digital, Solusi Modern dan Praktis di Era Teknologi

Rilis
Kemenperin: Investasi China di RI Capai Rp 451,7 Triliun dalam 4 Tahun Terakhir

Kemenperin: Investasi China di RI Capai Rp 451,7 Triliun dalam 4 Tahun Terakhir

Whats New
5 Cara Transfer BRI ke DANA, Pakai HP hingga ATM

5 Cara Transfer BRI ke DANA, Pakai HP hingga ATM

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com