Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KKP Lakukan Restocking Ribuan Ikan Nemo dan Kuda Laut

Kompas.com - 06/09/2017, 15:27 WIB

Sedangkan kepada nelayan, Slamet menghimbau agar untuk turut aktif menjaga plasma nutfah dengan cara tidak merusak lingkungan, menghindari penggunaan alat tangkap tak ramah lingkungan, bahan peledak atau kimia.

Berdasarkan data ststistik KKP, volume produksi ikan hias nasional tahun 2016 tercatat sebanyak 1,34 miliar ekor.

Dalam kurun waktu lima tahun terakhir (2012 - 2016), volume produksi ikan hias mengalami kenaikan rata-rata sebesar 16,53 persen per tahun.

KKP menargetkan tahun 2017, produksi ikan hias bisa mencapai 2,1 miliar ekor dan hingga tahun 2019 ditargetkan menjadi 2,5 miliar ekor.

Sedangkan ekspor berbagai jenis ikan hias dalam rentang tahun 2010 – 2016 rata – rata tumbuh 13,82 persen per tahun dengan ekspor ikan hias pada tahun 2016 mencapai 24,64 juta dollar AS. Jenis ikan hias yang banyak diekspor antara lain Arwana, Platy, Baster, Koi, nemo, Mandarin Fish, Banggai Cardinal dan lainnya.

Untuk mencapai target produksi ikan hias nasional tersebut, KKP akan menggenjot produksi pada sentra-sentra produksi ikan hias dan mengembangkan kawasan-kawasan potensial lainnya.

Saat ini sentra-sentra ikan hias nasional masih didominasi oleh Propinsi Jawa Timur, Kalimantan Barat, Jawa Tengah, Jawa Barat, DKI Jakarta, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jambi, Banten, Maluku, dan Papua.

Dengan nilai produksi Rp 579 miliar, Jawa Timur menjadi penyumbang terbesar ikan hias nasional yaitu sebesar 20 persen dari total nilai produksi nasional pada tahun 2015 yang mencapai angka Rp 2,8 trilliun.

Penyumbang produksi terbesar berasal dari ikan hias air tawar sejumlah 5 sepesies antara lain Platy, baster, komet, cupang dan koi sebanyak 392 juta ekor.

Sedangkan untuk ikan hias laut, ikan nemo menempati posisi tertinggi dengan angka produksi sebesar 307.000, disusul kemudian kuda laut, mandarin fish, banggai cardinal, dan blue devil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Masih Merugi, Industri Fintech Lending Diharapkan Cetak Laba pada Kuartal II 2024

Masih Merugi, Industri Fintech Lending Diharapkan Cetak Laba pada Kuartal II 2024

Whats New
Surat Utang Diburu Investor, Pemerintah Kantongi Rp 21,36 Triliun

Surat Utang Diburu Investor, Pemerintah Kantongi Rp 21,36 Triliun

Whats New
Mudah, Begini Cara Cek Saldo JHT BPJS Ketenagakerjaan via Aplikasi JMO

Mudah, Begini Cara Cek Saldo JHT BPJS Ketenagakerjaan via Aplikasi JMO

Whats New
OJK: Portofolio Investasi Dana Pensiun Masih Didominasi Instrumen SBN

OJK: Portofolio Investasi Dana Pensiun Masih Didominasi Instrumen SBN

Whats New
Capex Adalah: Pengertian, Jenis, Contoh, dan Cara Menghitungnya

Capex Adalah: Pengertian, Jenis, Contoh, dan Cara Menghitungnya

Earn Smart
Prospek Reksadana Campuran Dinilai Masih Menarik, Ini Alasannya

Prospek Reksadana Campuran Dinilai Masih Menarik, Ini Alasannya

Whats New
Pemerintah Kantongi Rp 21,36 Triliun dari Lelang 7 Seri Surat Utang Negara

Pemerintah Kantongi Rp 21,36 Triliun dari Lelang 7 Seri Surat Utang Negara

Whats New
OJK Tindak 45 Iklan Keuangan yang Langgar Aturan pada Kuartal I-2024

OJK Tindak 45 Iklan Keuangan yang Langgar Aturan pada Kuartal I-2024

Whats New
Asosiasi Vape Gencarkan Edukasi untuk Kurangi Kebiasaan Merokok

Asosiasi Vape Gencarkan Edukasi untuk Kurangi Kebiasaan Merokok

Whats New
Cara Resign dari Pekerjaan dengan Sopan dan Tanpa Drama

Cara Resign dari Pekerjaan dengan Sopan dan Tanpa Drama

Work Smart
PGN Saka Resmi Perpanjang Kontrak WK Ketapang Bersama Petronas di IPA Convex 2024

PGN Saka Resmi Perpanjang Kontrak WK Ketapang Bersama Petronas di IPA Convex 2024

Whats New
MSIG Life Bayar Klaim Meninggal Dunia dan Kesehatan Rp 164 Miliar per Kuartal I 2024

MSIG Life Bayar Klaim Meninggal Dunia dan Kesehatan Rp 164 Miliar per Kuartal I 2024

Whats New
Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Di IPA Convex 2024, Pertamina, Petronas, dan MedcoEnergi Sepakat Prioritaskan Kolaborasi

Di IPA Convex 2024, Pertamina, Petronas, dan MedcoEnergi Sepakat Prioritaskan Kolaborasi

Whats New
Bank Mandiri: Suku Bunga Acuan Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Bank Mandiri: Suku Bunga Acuan Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com