Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mangrove, Benteng Nelayan Halau Abrasi di Pesisir Tanjung Mas Semarang

Kompas.com - 07/09/2017, 11:00 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

Kompas TV ?Kabupaten Polewali Mandar kembali memiliki satu destinasi wisata yang sangat diminati wisatawan yakni kawasan hutan mangrove. Hutan bakau ini terletak di pesisir pantai kecamatan binuanG, Sulawesi Barat.??(Hutan Mangrove di

"Mungkin karena faktor ekonomi, jadi lebih memilih melaut, kalau kami merasa bertanggung jawab dengan masalah abrasi," katanya.

Berdasarkan data Kelompok Camar, hingga kini 116.000 pohon mangrove sudah tertanam di wilayah pesisir Tambakrejo yang ditanam oleh Jumairi melalui kelompok Camar dibawah binaan Pertamina.

"116.000 tertanam dan 90 persen pohonya hidup, sudah memiliki tinggi sekitar 3 sampai 3,5 meter, binaan dari Pertamina dari tahun 2011 sampai 2016," katanya.

Kini melalui kelompok Camar, nelayan sekitar sudah mampu melakukan budidaya pohon mangrove dan menghasilkan bibit pohon magrove untuk dijual maupun keperluan penelitian akademisi dan hasilnya digunakan untuk biaya operasional kelompok Camar maupun budidaya pohon mangrove.

"Kami menjual bibit mangrove, Rp 1.000 per batang untuk akademisi, untuk perusahaan pakai sistem paket Rp 3.000 per batang termasuk penanaman, perawatan, monitoring sampai hidup," kata Jumairi.

Officer CSR Pertamina MOR IV Lilik Hardiyanto mengatakan, sejak tahun 2011 hingga 2016 PT Pertamina (Persero) telah melakukan pembinaan terhadap kelompok Camar untuk penangulangan abrasi pesisir Tambakrejo.

"CSR untuk mangrove per tahunnya sekitar Rp 100 juta per tahun, dan untuk tahun 2017 kami anggarkan Rp 4,5 miliar untuk wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta pada 11 lokasi untuk mangrove, pendidikan, penanaman pohon, infrastruktur," paparnya.

Hingga pada tahun ini, PT Pertamina menargetkan akan menambah jumlah penanaman pohon mangrove sebanyak 6.000 batang pohon.

Hal itu dilakukan sebagai upaya membantu masyarakat Tambakrejo menghalau persoalan abrasi pesisir maupun menjadikan desa Tambakrejo sebagai desa wisata edukasi tanaman mangrove.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:



Terkini Lainnya

Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Whats New
Pasar Kripto 'Sideways', Simak Tips 'Trading' untuk Pemula

Pasar Kripto "Sideways", Simak Tips "Trading" untuk Pemula

Earn Smart
Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Whats New
Harga Emas Terbaru 10 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 10 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 10 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 10 Mei 2024

Spend Smart
Gandeng BUMDes, Anak Usaha SMGR Kembangkan Program Pengelolaan Sampah

Gandeng BUMDes, Anak Usaha SMGR Kembangkan Program Pengelolaan Sampah

Whats New
Daftar 27 Bandara Baru yang Dibangun Selama Pemerintahan Presiden Jokowi

Daftar 27 Bandara Baru yang Dibangun Selama Pemerintahan Presiden Jokowi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 10 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 10 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Whats New
Ini Program Pertagas yang Dinilai Dapat Menggerakkan Perekonomian Masyarakat Desa

Ini Program Pertagas yang Dinilai Dapat Menggerakkan Perekonomian Masyarakat Desa

Whats New
Kenaikan BI Rate Jadi 6,25 Persen Tidak Perlu Dikhawatirkan

Kenaikan BI Rate Jadi 6,25 Persen Tidak Perlu Dikhawatirkan

Whats New
6 Instrumen Keuangan yang Cocok untuk Membangun Dana Darurat

6 Instrumen Keuangan yang Cocok untuk Membangun Dana Darurat

Spend Smart
Gelar RUPST, PT Timah Umumkan Susunan Direksi Baru

Gelar RUPST, PT Timah Umumkan Susunan Direksi Baru

Whats New
[POPULER MONEY] Usai Tutup Pabrik, Bata Akan Lakukan Usaha Ini | Temuan Ombudsman soal Dana Nasabah di BTN Raib

[POPULER MONEY] Usai Tutup Pabrik, Bata Akan Lakukan Usaha Ini | Temuan Ombudsman soal Dana Nasabah di BTN Raib

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com