Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbankan Apresiasi Adanya Tongkat Tempel Uang Elektronik Tol

Kompas.com - 12/09/2017, 20:39 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mulai 31 Oktober 2017 mendatang, seluruh transaksi di gerbang tol di Indonesia dilakukan secara nontunai dengan uang elektronik. Dengan demikian, transaksi dengan menggunakan uang tunai tidak berlaku lagi.

Saat ini adalah masa transisi penggunaan uang elektronik di ruas tol. Perbankan, pemerintah, dan otoritas terkait pun masih terus melakukan sosialisasi dan penjualan uang elektronik. Namun, beberapa kendala masih ditemukan dalam penggunaan uang elektronik di gerbang tol.

Salah satu kendala tersebut adalah letak mesin pembaca kartu (reader) yang terlalu jauh, sehingga pengemudi harus ada upaya ekstra untuk melakukan tap atau menempelkan kartunya. (Baca: Jangan Lupa, Mulai 31 Oktober Bayar Tol Pakai Uang Elektronik)

Berbekal kondisi yang cukup merepotkan ini, mulai bermunculan produk tongkat semacam tongkat narsis (tongsis) untuk membantu pengemudi menempelkan kartu pada reader, yang dinamakan Tongcard dan ada juga Tongtoll. Caranya mudah, yakni pengemudi menempelkan kartu pada tongkat dan langsung dengan mudah menempel kartu pada reader di gerbang tol.

Pihak perbankan yang menjadi penerbit kartu memuji kreativitas dan mengapresiasi kehadiran tongkat tersebut. Direktur PT Bank Central Asia Tbk Santoso Liem memandang, hadirnya tongkat itu merupakan ide yang bagus.

"Saya pikir good idea ya, melihat transaksi di tol kadang kejauhan berhentinya. Kreatif dan pandai memanfaatkan peluang," kata Santoso kepada wartawan, Selasa (12/9/2017).

Santoso mengakui kesulitan menjangkau reader masih kerap terjadi. Namun demikian, untuk saat ini diharapkan kehadiran tongkat unik tersebut dapat untuk sementara membantu memudahkan pengguna jalan tol.

"Mudah-mudahan kreativitas bisa membantu sementara sampai ke depan ada sistem pembayaran yang single line free flow," ungkap Santoso.

Produk tongkat kartu tersebut mulai bermunculan di toko-toko online. Harganya pun beragam, yakni antara Rp 25.000 hingga Rp 50.000 per unitnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com