Tanggapi Tere Liye, Sri Mulyani akan Kumpulkan Para Penulis dan Pekerja Seni

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah menyadari pentingnya melakukan sosialisasi perpajakan kepada sejumlah profesi industri kreatif. Hal ini tak lama setelah keluhan sekaligus protes penulis ternama Tere Liye tentang pajak yang mencekik.

Rabu (13/9/2017) malam ini, rencananya Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak akan mengumpulkan para penulis dan pekerja seni untuk berdialog terkait perpajakan.

Acara tersebut akan digelar di Aula Chakti Budhi Bhakti (CBB) Lantai 2 Gedung Mar’ie Muhammad Kantor Pusat Ditjen Pajak, Jalan Jenderal Gatot Subroto, Jakarta Selatan mulai pukul 18.30 WIB.

Selain Sri Mulyani, Kepala Badan Ekonomi Kreatif Indonesia Triawan Munaf juga direncanakan akan hadir dalam dialog perpajakan dengan para penulis dan pekerja seni itu.

Diharapkan, dialog perpajakan itu bisa membuat kasus Tere Liye, memutuskan kontrak dengan dua penerbit besar di Indonesia, akibat pandangan tarif pajak ‘mencekik’ tak lagi terulangnya.

Di sisi lain, diharapkan para petugas pajak hingga jararan kantor pajak terbawah juga memiliki satu pemahaman yang seragam terkait pajak industri kreatif sehingga tak ada lagi wajib pajak yang kebingungan, bahkan frustasi.