Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bangladesh Buka Pasar untuk LNG dari Indonesia

Kompas.com - 15/09/2017, 16:20 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Pemerintah Bangladesh berminat mengimpor gas alam cair atau LNG dari Indonesia. Hal itu terungkap setelah Menteri Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM) Bangladesh Nasrul Hamid meneken nota kesepahaman dengan Menteri ESDM Ignasius Jonan.

Nasrul mengatakan, Bangladesh sedang membutuhkan pasokan LNG dari luar negeri seiring defisit gas untuk kebutuhan di dalam negerinya. Oleh karena itu tutur dia, kerja sama dengan Pemerintah Indonesia menjadi sangat penting.

“Impor LNG-nya akan dilakukan oleh Petrobangla (BUMN Migas Bangladesh),” ujarnya di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (14/9/2017).

Menurut Nasrul, defisit LNG di Bangladesh memang hanya 1 juta ton pada 2018 nanti. Namun defisit itu diperkirakan akan membengkak hingga 11 juta ton per tahun pada 2030 mendatang.

Sementara itu Menteri Jonan mengatakan, penjajakan kerja sama pasokan LNG antara Pertamina dan Petrobangla berkat hubungan baik pemerintah Indonesia dan Bangladesh.

Selanjutnya, kerja sama kedua negara akan ditindaklanjuti oleh Pertamina dan Petrobangla. Meski begitu, ia juga berharap agar perusahaan lain bisa ikut mendukung pasokan LNG ke Bangladesh.

Selain penjajakan impor LNG, peluang Pertamina membangun fasilitas penerimaan LNG mulai floating storage and regastification unit (FSRU) hingga pembangunan pipa gas onshore di Bangladesh juga terbuka.

Hanya saja, Direktur Gas Pertamina Yenni Andayani menuturkan peluang pembangunan fasilitas penerimaan LNG di Bangladesh masih sangat awal. Perlu pembahasan lebih lanjut terkait rencana kerja sama itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com