Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Skytrain, Shuttle Bus Bandara Soekarno-Hatta Tetap Beroperasi

Kompas.com - 17/09/2017, 14:32 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin memastikan, shuttle bus gratis antar-terminal tetap disediakan untuk melayani penumpang di samping beroperasinya Skytrain.

"Jadi bus tidak otomatis kami hentikan, bus (tetap) kita operasikan," ujar Awaluddin di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Minggu (17/9/1017).

Sebelumnya, penumpang hanya bisa menggunakan layanan berupa shuttle bus gratis, taksi, hingga kendaraan pribadi. Kini, ada pilihan tambahan berupa kereta antar terminal atau Skytrain.

Layanan Automated People Mover System (APMS) atau Skytrain di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang memberikan kemudahan dan kecepatan kepada penumpang pesawat jika ingin melakukan perpindahan terminal.

Baca: Kata Penumpang soal Pengalaman Pertama Naik Skytrain di Bandara Soetta

Untuk menumpang Skytrain ini, penumpang cukup menuju shelter Skytrain yang tersedia di setiap terminal penumpang dengan waktu tunggu maksimal lima menit.

Kompas.com berkesempatan mencoba operasional perdana Skytrain dari Terminal 3 menuju Terminal 2 dengan jarak tempuh 1,7 kilometer. Hanya dalam waktu 3 menit, Skytrain tiba di Terminal 2.

Dalam sekali perjalanan, ada dua rangkaian Skytrain yang melayani penumpang dengan kapasitas maksimal 176 orang. Sedangkan jika menggunakan shuttle bus, penumpang harus menunggu selama kurang lebih 10 sampai 15 menit.

Baca: Akhir 2017, Kereta Bandara dan Skytrain Soekarno-Hatta Beroperasi Full

Pada tahap pertama, Skytrain hanya beroperasi pada rute Terminal 3 menuju Terminal 2 dan sebaliknya, sedangkan, untuk keseluruhan bandara ditargetkan sudah bisa dinikmati penumpang pada akhir 2017 mendatang.

Kemudian pada 2019 mendatang, Skytrain juga akan bersinggah di Terminal 4 yang akan dibangun pada tahun yang sama.

"Waktu tempuhnya pendek, kapasitas besar. Waktu tunggu 5 menit, per stasiun (terminal) 3 menit," ujarnya.

Baca: Naik Skytrain, Terminal 3 ke Terminal 2 Bandara Soetta Hanya 3 Menit

Untuk jam operasional pada tahap awal, Skytrain tidak beroperasi selama 24 jam, namun hanya beroperasi pada jam-jam dengan intensitas kepadatan penumpang yang tinggi.

"Rekomendasi Kementerian Perhubungan durasi operasi jadi jam 07.00-10.00, kemudian 12.00-14.00, dan jam 17.00-19.00," ujarnya.

Kompas TV Untuk tahap awal, skytrain belum beroperasi secara penuh. Faktor keselamatan menjadi perhatian sebelum skytrain dioperasikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com