Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenhub Desak China Segera Realisasikan Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Kompas.com - 27/09/2017, 18:02 WIB

DENPASAR, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan mendesak China untuk mempercepat realisasi kereta cepat Jakarta-Bandung. Sejauh ini, proyek tersebut belum juga berjalan.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkapkan, dalam pertemuan dengan delegasi China pada acara pertemuan menteri-menteri transportasi Asia-Eropa (ASEM-TMM), pihaknya minta agar ada percepatan dalam realisasi proyek tersebut.

"Mereka memberikan respon, yakni menindaklanjuti dengan pertemuan bersama wakil mereka yang ada di Jakarta," ujarnya, Rabu 927/9/2017).

Menurut Menhub, pihak China juga telah menunjuk perusahaan konstruksi yakni China Communications Construction Company (CCCC) Limited untuk menangani pengerjaan proyek tersebut.

Sebagaimana diketahui, kereta cepat Jakarta-Bandung yang digagas pemerintah hingga saat ini belum terealisasi. Padahal proyek ini telah ground breaking pada awal 2016.

Budi Karya juga kembali menepis bahwa pihak China meminta jaminan pemerintah atas proyek kereta cepat, yang membuat pendanaan tak juga cair hingga saat ini.

"Tidak ada permintaan dari China untuk jaminan dari pemerintah," jelas dia.

Dalam kesempatan itu, Budi Karya juga menuturkan bahwa pemerintah menawarkan 12 proyek infrastruktur kepada China dengan nilai Rp 40 triliun.

Ada sejumlah proyek infrastruktur besar yang akan ditawarkan ke China, di antaranya yakni Pelabuhan Kuala Tanjung dan Bandara Kualanamu.

"Dalam beberapa hari ini, akan kami finalisasi untuk nanti dibahas saat Pak Luhut (Menko Kemaritiman) berkunjung ke China pekan depan," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com