Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penipuan Berkedok Perdagangan Berjangka Komoditi Marak di Indonesia

Kompas.com - 28/09/2017, 06:29 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha

Penulis

Kompas TV Waspada Terhadap Investasi Bodong

Sementara Plt Direktur Utama KBI, Fajar Wibhiyadi bilang, selain diperlukan pengetahuan tentang cara berinvestasi yang tepat, para nasabah juga berhak mendapatkan keterbukaan informasi atas setiap transaksi yang dilakukannya.

Dalam mewujudkan komitmen transparasi bagi nasabah ini, sejak 2015 pihaknya bekerja sama dengan JFX dan Bappebti meluncurkan Sistem Informasi Transaksi Nasabah (SITNa).

"Nasabah bisa memonitor hasil transaksinya secara real time dari waktu ke waktu," ujar Fajar.

Branch Manager PT RFB Medan, Sonya Kadarmanik mengaku, penyampaian konten edukasi melalui media massa dan kampus selaku mitra strategis dan didukung ketegasan terhadap moral hazard para oknum di pialang berjangka akan menumbuhkan rasa percaya bertransaksi di PBK.

Sejak beroperasi di 2007, jumlah investor di PT RFB Medan terus naik. Saat ini jumlahnya sekitar 2.000 investor, tersebar di wilayah Sumatera Utara.

"Target kami, tahun ini akan bertambah 200 nasabah lagi. Sementara target volume transaksi SPA dan komoditi kita sebanyak 500.000 lot diakhir tahun ini. Sampai semester 1 2017, lot kami sudah mencapai 47 persen dari target," kata Sonya.

Sebagai tanggung jawab sosial perusahaannya, selama sosialisasi di Medan, PT RFB menyerahkan bantuan alat kebersihan kepada empat pemerintah kota. Untuk Pemkot Medan, puluhan tempat sampah diserahkan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com