Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sederhana, Gelas Kertas Bisa Pecahkan Masalah...

Kompas.com - 30/09/2017, 21:39 WIB
Dimas Wahyu

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Sebuah hal sederhana bisa saja menjadi pemecah masalah. Tidak saja masalah di Indonesia, tetapi juga masalah dunia, entah itu terkait sosial, komunikasi, atau lainnya.

Contohnya adalah gelas kertas yang disuguhkan oleh Regina Eunike Febby, Steven Aditya, dan Yosua Nathanael Santoso, yang merupakan tiga mahasiswa Nanyang Technological University (NTU) Singapura asal Indonesia.

Gelas kertas bernama "Share Cup" itu dibuat sebagai ide bidang marketing/advertising melalui penggunaan biogradable papercup untuk meningkatkan ekposur iklan dan keterikatan dengan konsumen.

Dengan gelas kertas ini, mereka menjuarai Socio Digi Leaders (SDL) 2017 yang diselenggarakan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom).

Ketiganya pun mengalahkan tim lain yang pada SDL tahun ini tidak hanya diikuti oleh tim dari Indonesia, tetapi juga mancanegara, seperti Singapura, Australia, Belanda, dan Inggris.

“Terima kasih kepada Telkom, telah menyediakan berbagai pelatihan yang membuat kami tahu langkah ke depannya. Ada tiga hal yang kami pelajari, passion, kerja keras, dan humbleness. Meski juara, kami tetap belajar dan terus menumbuhkan semangat entrepreneurship,” ujar Steven Aditya.

Ide Share Cup yang dipresentasikan oleh tiga mahasiswa tersebut menjadi yang terbaik dari 10 peserta yang terpilih mengikuti Grand Final SDL 2017 di Bandung Digital Valley, Rabu (27/9/2017).

Sementara itu, juara kedua diraih oleh tim Travel Share Indonesia yang menawarkan solusi untuk bidang pariwisata berupa platform relawan dalam pengembangan pariwisata.

Adapun juara ketiga diraih oleh Markethub.id yang memiliki ide solutif untuk bidang e-commerce berupa pengelolaan marketplace yang terintegrasi.

Hal-hal yang dihasilkan para peserta ini terbilang beragam, dan itulah yang membedakan SDL pada 2017 ini.

Selain tidak terbatas pada solusi berbasis aplikasi digital, peserta pada penyelenggaraan kali ini pun bukan hanya dari dalam negeri, melainkan juga mancanegara.

“Melalui program SDL ini, Telkom berharap dapat melahirkan generasi muda yang berwawasan luas dan memiliki solusi atas berbagai permasalahan sosial di Indonesia bahkan dunia, baik solusi berbasis digital maupun non-digital,” ujar Direktur Human Capital Management Telkom Herdy Harman.   

Anak muda pemecah masalah

Sebagai badan usaha milik negara (BUMN) di industri telekomunikasi digital di Indonesia, Telkom sejak 2016 menginisiasi program employer branding.

Program ini ditujukan untuk menjaring talenta muda berjiwa sosial dan berwawasan digital yang mengedepankan kreativitas dan inovasi dalam bentuk konsep bisnis, produk, manajemen sosial, pendidikan, ataupun teknologi.

“SDL 2017 juga merambah ke bidang ekonomi, sosial, budaya, lingkungan, pariwisata, dan banyak lagi. Semua problematika masyarakat dunia kita fasilitasi solusinya. Yang penting para talent memiliki konsep problem solving yang baik dan aplikatif,” ujar Herdy.

Kompetisi SDL 2017 terdiri dari beberapa tahapan. Di antaranya, registrasi dan pengajuan proposal secara online, on desk assessment pemilihan 100 besar peserta, dan online pitching untuk menjaring 25 peserta.

Selanjutnya, para peserta dalam level 25 besar melaksanakan bootcamp di Bali pada 21-25 September 2017. Kegiatan ini berisi serangkaian pelatihan, yang terdiri dari in-class training mengenai pengelolaan bisnis dan keuangan, team building, dan societal needs orientation (SNO).

Tercatat, bootcamp kali ini diikuti oleh peserta dari warga negara asing, seperti India, Perancis, Belanda, dan Jerman. Setelah itu, 25 besar tim peserta disaring kembali menjadi Top 10.

Selanjutnya, peserta Top 10 melakukan presentasi ide dan solusi di hadapan dewan juri. Lalu, pada Grand Final, mereka memberikan presentasi final dan mendapatkan penilaian langsung dari Direktur Human Capital Management Telkom Herdy Harman beserta anggota dewan juri lainnya.

Para anggota dewan juri itu antara lain Direktur Portofolio Metra Digital Investama Sandhy Widyasthana, Founder Young on Top Billy Boen, Puteri Indonesia 2005 Nadine Chandrawinata, dan Founder Binar Academy Alamanda Shantika.

Tiga tim terbaik yang terpilih akan mendapatkan uang tunai, serta kesempatan melaksanakan studi banding ke beberapa markas start up terkemuka di Eropa, Hongkong, dan Singapura.

Pihak Telkom menjelaskan, Socio Digi Leaders sebagai program employer branding merupakan salah satu langkah perekrutan pekerja perusahaan guna menarik minat anak-anak muda berbakat untuk bekerja dan berkarya di Telkom.

Dengan demikian, Telkom diharapkan dapat terus mempertahankan posisinya sebagai salah satu perusahaan yang paling diidamkan atau most admired company di Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Pendapatan Daerah, Smelter Nikel di Morowali Tumbuhkan Usaha Masyarakat Sekitar

Tak Hanya Pendapatan Daerah, Smelter Nikel di Morowali Tumbuhkan Usaha Masyarakat Sekitar

Whats New
IHSG Ditutup Naik Tembus Level 6.200, Rupiah Menguat Jauhi Rp 16.000

IHSG Ditutup Naik Tembus Level 6.200, Rupiah Menguat Jauhi Rp 16.000

Whats New
Trafik Pengiriman Lion Parcel Naik 40 Persen Selama Ramadhan 2024

Trafik Pengiriman Lion Parcel Naik 40 Persen Selama Ramadhan 2024

Whats New
OJK Sebut Investree Belum Capai Ketentuan Modal Minimum

OJK Sebut Investree Belum Capai Ketentuan Modal Minimum

Whats New
Wajib Sertifikasi Halal UMKM Ditunda, Ini Respons Asosiasi

Wajib Sertifikasi Halal UMKM Ditunda, Ini Respons Asosiasi

Whats New
Gelar Kuliah Umum, Politeknik Tridaya Virtu Morosi Soroti Peran Mahasiswa dalam Perkembangan Industri Hilirisasi

Gelar Kuliah Umum, Politeknik Tridaya Virtu Morosi Soroti Peran Mahasiswa dalam Perkembangan Industri Hilirisasi

Whats New
Alfamidi Blak-blakan soal Penertiban Juru Parkir Liar di Minimarket

Alfamidi Blak-blakan soal Penertiban Juru Parkir Liar di Minimarket

Whats New
Presdir Baru Sampoerna Ivan Cahyadi, Bukti Nyata Konsistensi Sampoerna Kembangkan SDM

Presdir Baru Sampoerna Ivan Cahyadi, Bukti Nyata Konsistensi Sampoerna Kembangkan SDM

Work Smart
J&T Cargo Beri 3 Kemudahan Layanan Logistik untuk Pelaku Bisnis

J&T Cargo Beri 3 Kemudahan Layanan Logistik untuk Pelaku Bisnis

Whats New
Meriahkan HUT Ke-29 Telkomsel, Bank Mandiri Siapkan Diskon Pembelian Nomor Spesial hingga Rp 290.000

Meriahkan HUT Ke-29 Telkomsel, Bank Mandiri Siapkan Diskon Pembelian Nomor Spesial hingga Rp 290.000

Whats New
Dugaan Dana Nasabah Hilang, OJK: Bank Wajib Tanggung Jawab jika Terbukti Bersalah

Dugaan Dana Nasabah Hilang, OJK: Bank Wajib Tanggung Jawab jika Terbukti Bersalah

Whats New
Emiten Ritel MIDI Alokasikan Belanja Modal Rp 1,4 Triliun Tahun Ini, untuk Apa?

Emiten Ritel MIDI Alokasikan Belanja Modal Rp 1,4 Triliun Tahun Ini, untuk Apa?

Whats New
Prabowo Berencana Tambah Jumlah Kementerian, Anggaran Belanja Negara Bakal Membengkak

Prabowo Berencana Tambah Jumlah Kementerian, Anggaran Belanja Negara Bakal Membengkak

Whats New
Beli REC dari PLN, Emiten Sanitasi UCID Targetkan Kurangi Lebih dari 14.000 Ton CO2 Setahun

Beli REC dari PLN, Emiten Sanitasi UCID Targetkan Kurangi Lebih dari 14.000 Ton CO2 Setahun

Whats New
Pabrik Panel Surya Bakal Dibangun di KIT Batang, Bisa Serap 3.000 Lapangan Kerja

Pabrik Panel Surya Bakal Dibangun di KIT Batang, Bisa Serap 3.000 Lapangan Kerja

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com