Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semester I 2017, Sritex Catatkan Laba Rp 454 Miliar

Kompas.com - 02/10/2017, 23:00 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) berhasil mencatatkan peningkatan kinerja positif selama semester I 2017 antara lain dengan peningkatan laba sebesar 26 persen sebesar 33,6 juta dollar AS atau sekitar Rp 454 miliar.

Jumlah tersebut mengalami peningkatan dari periode yang sama tahun 2016 sebesar 26,7 juta dollar AS.

Sedangkan total aset perusahaan pada semester I tahun ini mencapai sekitar 1 miliar dollar AS.

Aset tersebut terdiri dari 510 juta dollar AS aset lancar dan 549 juta dollar AS aset tidak lancar.

(Baca: Sritex Bidik Seragam Militer Negara-negara di Asia Tenggara)

Direktur Utama PT Sri Rejeki Isman Tbk, Iwan Setiawan Lukminto menyatakan perusahaan selama semester pertama tahun ini juga berhasil meningkatkan nilai penjualan sebesar 8 persen jika dibandingkan dengan semester sebelumnya, yaitu dari 371 juta dollar AS menjadi 400 juta dollar AS.

“Peningkatan beberapa indikator kinerja perusahaan pada semester tahun ini dipicu oleh penerapan beberapa strategi perusahaan antara lain adalah normalisasi kapasitas produk baru, efisiensi operasional dan produksi, serta inovasi produk bernilai tambah,” jelasnya melalui keterangan resmi, Senin (2/10/2017).

Saat ini, kata Iwan, berbagai produk Sritex mulai dari benang, kain Greige, kain jadi, produk Fashion, seragam korporasi atau knstansi pemerintah, seragam TNI dan POLRI serta seragam militer telah merambah ke lebih dari 100 negara di dunia.

Pengembangan produk - produk baru yang bernilai tambah, juga akan terus dilakukan untuk memberikan produk terbaik yang menjadi kebutuhan para pelanggan perusahaan.

“Sritex terus mengembangkan dan melakukan penelitian yang berteknologi tinggi sehingga menghasilkan produk unggulan yang mempunyai kemampuan seperti anti air, anti noda, anti api, anti-infrared, anti serangga, anti peluru, dan anti radiasi,” jelasnya.

Iwan mengaku optimistis bahwa kinerja perusahaan pada semester II tahun ini juga akan menunjukkan peningkatan.

“Kami melihat industri tekstil nasional secara keseluruhan masih akan mengalami peningkatan, terlebih dengan mempertimbangkan adanya kecenderungan peningatkan biaya buruh di China dan beberapa kendala perburuhan di Bangladesh, Indonesia jadi lebih disukai oleh para investor,” tambahnya.

Kompas TV Presiden Joko Widodo dan rombongan tiba di Pasar Klewer Kota Solo, Jawa Tengah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Whats New
Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com