Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS EKONOMI

PGN Incar Seluruh Kawasan Industri di Indonesia

Kompas.com - 12/10/2017, 12:33 WIB

KOMPAS.com - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (Persero) berupaya memperluas penggunaan gas bumi ke berbagai daerah. Salah satu targetnya yaitu seluruh kawasan industri di Indonesia.

Misi PGN menyalurkan gas bumi di seluruh kawasan industri ini sejalan dengan rencana pemerintah untuk menggenjot peningkatan investasi baru yang terintegrasi dalam satu kawasan.

Apalagi, pemanfaatan bahan bakar gas yang terbukti lebih efisien memberi keuntungan bagi pelaku usaha. Dengan demikian, pemanfaatan gas bumi mampu menekan ongkos produksi dan otomatis mendorong daya saing industri nasional.

"Pasokan gas bumi di kawasan industri merupakan upaya untuk merealisasikan program konversi energi ke gas bumi. Pemanfaatan gas bumi yang efisien, ramah lingkungan, dan aman terbukti berhasil mendorong daya saing sektor industri nasional terus meningkat," kata Direktur Komersial PGN Danny Praditya di Jakarta, Rabu (11/10/2017).

Baca: Gas Bumi PGN Tingkatkan Efisiensi Industri Kertas

Saat ini, kinerja penyaluran gas bumi PGN meningkat sepanjang triwulan III-2017 sebesar 17 persen dibandingkan triwulan II-2017.

"Kenaikan ini dikontribusikan dari peningkatan konsumsi gas, baik yang berasal dari sektor industri maupun dari sektor kelistrikan," katanya.  

PGN memperluas jaringan gas bumi ke Kawasan Industri Modern Cikande, Serang, Banten. Kawasan yang dikelola oleh PT Modernland Realty Tbk. ini menjadi salah satu pasar yang potensial. Sekira 30 persen dari total lahan seluas 3.175 hektar telah dikembangkan.

Lebih dari 200 perusahaan baik lokal maupun multinasional berada di kawasan industri tersebut. Jenis industrinya pun beragam, di antaranya perusahaan makanan dan minuman, industri kimia, industri alat berat, dan material bangunan.

 Menteri ESDM Ignasius Jonan meresmikan groundbreaking 5000 jaringan gas bumi di Mojokerto, Minggu (13/8/2017). Menteri ESDM Ignasius Jonan meresmikan groundbreaking 5000 jaringan gas bumi di Mojokerto, Minggu (13/8/2017).

Selain Cikande, PGN juga sudah memasok gas bumi ke kawasan industri yang dikelola PT Nusantama Properta Panbil di Batam, Kepulauan Riau.

"Penggunaannya sebagai bahan bakar pembangkit listrik tenaga gas di Kawasan Industri Panbil di Batam," ujarnya.

Danny mengungkapkan, pasokan gas bumi PGN ke Kawasan Industri Panbil di Batam ini akan berlangsung selama 10 tahun ke depan, baik dalam bentuk Conpressed Natural Gas (CNG) maupun Liquefied Natural Gas (LNG).

Seorang petugas sedang memeriksa beragam alat ukur dan peranti di dalam Metering and Regulating Station (MR/S) milik Perusahaan Gas Negara (PGN). MR/S berfungsi memastikan kualitas dan keamanan pemanfaatan gas bumi di jaringan PGN. Salah satu poin terpenting yang dipastikan di sini adalah tekanan gas yang mengalir ke pelanggan melalui jaringan pipa. Gambar diambil di MR/S Cirebon, Jawa Barat, pada Senin (15/8/2016).KOMPAS.com/ARI PRASETYO Seorang petugas sedang memeriksa beragam alat ukur dan peranti di dalam Metering and Regulating Station (MR/S) milik Perusahaan Gas Negara (PGN). MR/S berfungsi memastikan kualitas dan keamanan pemanfaatan gas bumi di jaringan PGN. Salah satu poin terpenting yang dipastikan di sini adalah tekanan gas yang mengalir ke pelanggan melalui jaringan pipa. Gambar diambil di MR/S Cirebon, Jawa Barat, pada Senin (15/8/2016).

Selain itu, PGN bersama Nusantama Properta Panbil telah bersepakat untuk memenuhi kebutuhan gas di kawasan industri maupun kawasan pariwisata yang akan dikembangkan di wilayah Provinsi Kepulauan Riau.

"Nusantama Properta Panbil akan mengembangkan lagi kawasan industri dan kawasan pariwisata di Provinsi Kepulauan Riau. Nantinya, kebutuhan gas bumi akan dipasok oleh PGN, baik untuk kebutuhan bahan bakar listrik hingga memasak," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com