Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stop Posting Hal Berikut Ini di Medsos Agar Karier Anda Aman

Kompas.com - 15/10/2017, 07:00 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Saat ini penggunaan media sosial memang bisa berperan penting di dalam kehidupan masyarakat modern seperti saat ini. Bahkan, hampir semua hal dapat berkaitan dengan media sosial, termasuk masalah pekerjaan.

Terkadang media sosial memang bisa memberikan dampak positif yang cukup besar di dalam kehidupan, namun jika pengelolaannya tidak tepat, media social bisa menghambat bahkan memberhentikan kehidupan karier Anda dalam sekejap.

Untuk itu, akan lebih baik jika Anda berhenti me-posting hal-hal ini ke media sosial yang dimiliki jika tidak ingin karier hancur kedepannya. 

1. Tata Bahasa Tidak Baik

Jika Anda masih suka mengunggah foto atau video dengan caption yang menggunakan bahasa kurang baik, tidak beraturan, bahkan tidak pantas dibagikan, berhentilah.

Berdasarkan survei Jobvite¸ setidaknya sekitar 66 persen perusahaan menggunakan penilaian tersebut kepada karyawan.

Mulai dari ejaan yang tidak seharusnya, kata-kata yang kurang baik, dan lainnya bisa menurunkan penilaian kepada karyawan di perusahaannya.

2. Suka Komentar Frontal

Akan lebih baik jika Anda tidak terlalu frontal di media sosial Anda, hal ini akan memberikan pengaruh yang cukup buruk bagi perkembangan karier.

Dilansir dari CNN, mantan produser yang berada di Wanshington National Radio telah melontarkan komentar-komentar pedas yang cukup rasis dikarenakan kekalahan dari tim kesayangannya di dalam media sosial yang dimilikinya.

Akibat hal ini, dirinya mengalami masalah di dalam kehidupan kariernya. Bahkan, beberapa saat setelah kejadian tersebut, perusahaan tempatnya bekerja langsung memecatnya.

3. Pamer Tawaran Kerja Baru

Mendapat tawaran pekerjaan baru yang lebih dari pekerjaan saat ini? Tentunya Anda akan merasa senang.

Hal ini wajar-wajar saja terjadi, namun jangan sampai kesenangan tersebut dilontarkan dalam media sosial. Jadilah pribadi yang lebih dewasa.

Jika Anda mengunggah postingan-postingan mengenai tawaran pekerjaan baru di sosial media, bisa saja membuat Anda kehilangan tawaran pekerjaan tersebut karena perusahaan menganggap Anda kurang pantas mendapatkan pekerjaan tersebut.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com