Jadi, berpegang pada keunikan bisnis sendiri tidak harus membuat Anda acuh dengan para pesaing di luar sana.
3. Memasang target yang tidak realistis
Memiliki target sangatlah penting agar bisnis Anda bisa lebih cepat berkembang dan memiliki arah tujuan spesifik.
Namun, hindari membuat target yang tidak realistis. Sebuah target haruslah terukur, akuntabel, realistis dan memiliki target waktu yang spesifik.
Misalnya, Anda menargetkan target penjualan setiap bulan tumbuh 15 persen dengan evaluasi tiap triwulan. Angka 15 persen masih masuk akal untuk usaha yang baru berkembang.
4. Tujuan bisnis terlalu dangkal
Miliki tujuan yang lebih dalam dari sekadar mendapatkan uang dari bisnis. Banyak hal lebih besar dibandingkan uang.
Banyak usaha yang sukses besar karena dimulai dengan visi yang luhur, misalnya untuk membuka lapangan pekerjaan yang lebih luas bagi orang yang membutuhkan, dan lain sebagainya.
5. Menjual terlalu murah
Harga barang atau jasa yang lebih murah akan mendatangkan penjualan lebih banyak? Tidak selalu, lho. Para pembeli di era media sosial seperti saat ini semakin selektif menilai kualitas barang atau jasa yang mereka beli.
Mereka tidak keberatan membayar lebih mahal asalkan kualitas barang juga kualitas layanan yang didapatkan sepadan.
Jadi, strategi harga murah tidak selalu tepat, bergantung pada target pasar, jenis barang atau jasa yang dijual juga strategi marketing bisnis Anda.
6. Mudah frustrasi
Memiliki bisnis sendiri berarti Anda harus siap menghadapi kondisi ketidakpastian. Berbeda dengan saat menjadi karyawan yang bekerja di dalam sebuah sistem yang sudah jadi.
Menjadi pebisnis berarti Andalah yang harus menciptakan sistem itu, merawat dan mengembangkannya agar roda bisnis terus berjalan.
Di tengah jalan pasti banyak tantangan. Namun, seorang calon pebisnis sukses pantang frustrasi menghadapi tantangan di depannya.
Kualitas umum yang dimiliki seorang entrepreneur sukses adalah mereka selalu mampu melihat tantangan sebagai peluang untuk melahirkan nilai tambah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.