Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemendag Kembangkan Startup Berbasis Ekspor

Kompas.com - 15/10/2017, 18:22 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perdagangan (Kemendag) ikut membantu kembangkan perusahaan rintisan (startup) yang berbasis ekspor. Salah satunya melalui, penyelenggaraan Export Startup Competition (Export SC).

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN), Arlinda mengatakan, program pengembangan perekonomian nasional perlu memberi perhatian pada lebih banyak pelaku usaha baru, khususnya dari kalangan generasi muda.

"Pengembangan pelaku usaha baru tidak hanya dimaknai sebagai memfasilitasi lahirnya pebisnis baru, tetapi juga pengembangan usaha bisnis baru," ujar Arlinda dalam keterangannya, Minggu (15/10/2017).

Saat ini, terang dia, pengembangan startup yang berbasiskan teknologi dan inovasi menjadi modal utama untuk menciptakan nilai tambah dan membangun daya saing.

"Pengembangan startup, yang sedang digandrungi anak muda, perlu mendapat perhatian dari para pemangku kepentingan yaitu pemerintah, perguruan tinggi, lembaga riset, inkubator, perusahaan besar termasuk BUMN, perbankan, lembaga keuangan, serta media massa," jelas dia.

Kompetisi Export SC digelar oleh Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Ekspor Indonesia (PPEI) Kemendag bekerja sama dengan KADIN Indonesia Bidang Perdagangan, dan National Startup Centre (NSC).

Terdapat dua kategori yang dilombakan dalam Export SC, yaitu home & office decor serta food. Sebanyak 22 peserta turut berpatisipasi dalam kompetisi ini. Mereka adalah para pengusaha pemula atau calon pengusaha yang sudah atau bermaksud mendirikan perusahaan startup berorientasi ekspor dari wilayah Jabodetabek.

Penilaian pada Export SC ini dilakukan dengan menggunakan tujuh kriteria di antaranya ide kreatif atau inovasi, khususnya dalam pengembangan produk dan layanan untuk menghasilkan produk yang unik dan memiliki nilai tambah.

Kemudian, pengembangan dan pemanfaatan teknologi yang menjadi kunci penting bagi penumbuhkembangan startup berdaya saing. Terakhir, efek sosial atau pengaruh positif yang ditimbulkan bagi lingkungan dari usaha yang dijalankan. 

"Melalui Export SC diharapkan akan lahir inovasi usaha dan pengembangan teknologi terapan yang mengikutsertakan segenap komponen bangsa, khususnya para generasi muda dalam rangka mengembangkan ekspor nasional," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
May Day 2024, Pengemudi Ojek Online Tuntut Status Jadi Pekerja Tetap

May Day 2024, Pengemudi Ojek Online Tuntut Status Jadi Pekerja Tetap

Whats New
BTN Imbau Masyarakat Tak Tergiur Penawaran Bunga Tinggi

BTN Imbau Masyarakat Tak Tergiur Penawaran Bunga Tinggi

Whats New
ADRO Raih Laba Bersih Rp 6,09 Triliun pada Kuartal I 2024

ADRO Raih Laba Bersih Rp 6,09 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Elnusa Bukukan Laba Bersih Rp 183 Miliar di Kuartal I-2024

Elnusa Bukukan Laba Bersih Rp 183 Miliar di Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com