Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gelar Kompetisi Finspire, Mandiri Capital Cari Startup Fintech Potensial

Kompas.com - 18/10/2017, 13:15 WIB
Bernardin Mario P. N.

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Mandiri melalui anak usahanya Mandiri Capital Indonesia (MCI) kembali menggelar kompetisi Finspire yang berlangsung pada 18 - 19 Oktober 2017.

Kompetisi ini sebagai bentuk dukungan MCI bagi para startup potensial di bidang teknologi finansial (fintech) baik dalam maupun luar negeri.

“Melalui penyelenggaraan kompetisi bisnis perusahaan startup fintech ini, kami ingin mendapatkan deal flow berkualitas yang telah siap untuk dipasarkan,” ujar SVP Bank Mandiri, Rahmat Broto Triaji.

Direktur utama Mandiri Capital Indonesia, Eddi Danusaputro mengatakan bahwa Finspire adalah ajang kolaborasi antara startup fintech dengan Bank Mandiri.

“Kita melihat bahwa tidak harus bersaing antara startup fintech dengan lembaga keuangan yang besar justru harus saling bersinergi dengan berkolaborasi dan melakukan invetsment,” ujar Eddi.

Di hari pertamanya, 30 startup terpilih akan melakukan pitching dihadapan para juri dan mentor yang merupakan pelaku industri fintech.

Kemudian akan dipilih enam startup yang lolos ke Finspire summit di hari kedua.

Mereka akan dinilai langsung oleh juri-juri berpengalaman dalam industri fintech, sepert Eddi Danusaputro (MCI), Thomas Wahyudi (Bank Mandiri), Sebastian Togelang (Kejora), dan Donald (Convergence).

“Juara satu Finspire akan mendapat uang tunai sebesar Rp 80 juta, juara kedua sebesar Rp 50 juta, dan juara ketiga sebesar Rp 30 juta,” jelas Direktur Keuangan MCI, Hira Laksmana.

Ia juga menjelaskan untuk para pemenang akan mendapat kesempatan mengikuti program Mandiri Inkubator selama enam bukan untuk mengembangkan bisnis.

“Pemenang akan mendapatkan free co-working space, potential investment, dan sinergi dengan Mandiri Group,” tambah Hira.

Kompas TV Teknologi informatika mengubah cara belanja konsumen ritel menjadi lebih efisien
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tak Mau Kejadian Nasabah Lempar Piring Saat Ditagih Kredit Terulang, PNM Kini Fokus Lindungi Karyawannya

Tak Mau Kejadian Nasabah Lempar Piring Saat Ditagih Kredit Terulang, PNM Kini Fokus Lindungi Karyawannya

Whats New
Bertemu Mendag Inggris, Menko Airlangga Bahas Kerja Sama JETCO dan Energi Bersih

Bertemu Mendag Inggris, Menko Airlangga Bahas Kerja Sama JETCO dan Energi Bersih

Whats New
Sepatu Impor Sudah Diterima Pemilik, Siapa yang Tanggung Denda Rp 24,74 Juta?

Sepatu Impor Sudah Diterima Pemilik, Siapa yang Tanggung Denda Rp 24,74 Juta?

Whats New
BI: Biaya Merchant QRIS 0,3 Persen Tidak Boleh Dibebankan ke Konsumen

BI: Biaya Merchant QRIS 0,3 Persen Tidak Boleh Dibebankan ke Konsumen

Whats New
Pemerintahan Baru Bakal Hadapi 'PR' Risiko Impor dan Subsidi Energi

Pemerintahan Baru Bakal Hadapi 'PR' Risiko Impor dan Subsidi Energi

Whats New
Kinerja Baik APBN pada Triwulan I-2024, Pendapatan Bea Cukai Sentuh Rp 69 Triliun

Kinerja Baik APBN pada Triwulan I-2024, Pendapatan Bea Cukai Sentuh Rp 69 Triliun

Whats New
Hadirkan Fitur Menabung Otomatis, Bank Saqu Siapkan Hadiah 50 Motor Honda Scoopy 

Hadirkan Fitur Menabung Otomatis, Bank Saqu Siapkan Hadiah 50 Motor Honda Scoopy 

Whats New
Bahan Pokok Hari Ini 30 April 2024: Harga Daging Ayam Naik, Cabai Merah Keriting Turun

Bahan Pokok Hari Ini 30 April 2024: Harga Daging Ayam Naik, Cabai Merah Keriting Turun

Whats New
Minta Omnibus Law Dicabut, KSPI Sebut 50.000 Buruh Akan Kepung Istana

Minta Omnibus Law Dicabut, KSPI Sebut 50.000 Buruh Akan Kepung Istana

Whats New
Laba Bersih BSI Naik 17 Persen Jadi Rp 1,71 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BSI Naik 17 Persen Jadi Rp 1,71 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Pertumbuhan Upah Lambat, 29 Persen Pekerja AS Kesulitan Memenuhi Kebutuhan

Pertumbuhan Upah Lambat, 29 Persen Pekerja AS Kesulitan Memenuhi Kebutuhan

Whats New
Strategi BNI di Tengah Tren Kenaikan Suku Bunga dan Inflasi

Strategi BNI di Tengah Tren Kenaikan Suku Bunga dan Inflasi

Whats New
BPS Perkirakan Produksi Beras Surplus, Pengamat Pangan Minta Bulog Serap Gabah Petani

BPS Perkirakan Produksi Beras Surplus, Pengamat Pangan Minta Bulog Serap Gabah Petani

Whats New
Pengusaha Belum Realisasikan Impor Bawang Putih, Mendag: Kita Akan Penalti

Pengusaha Belum Realisasikan Impor Bawang Putih, Mendag: Kita Akan Penalti

Whats New
Kemendag Resmi Keluarkan Bahan Bahan Baku Tepung Terigu dari Lartas

Kemendag Resmi Keluarkan Bahan Bahan Baku Tepung Terigu dari Lartas

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com