Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Promosi Kuliner dan Pangan Nusantara Sukses Tembus Pasar Internasional

Kompas.com - 19/10/2017, 11:30 WIB
Nurandini Alya Sam

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Promosi Kuliner dan Pangan Nusantara (PKPN) sukses membukukan pembelian sebesar Rp 15,2 miliar dan menembus pasar internasional.

PKPN yang diadakan selama lima hari mulai tanggal 11-15 Oktober 2017 tersebut diselenggarakan oleh Ditjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan.

Dari perolehan sebesar Rp 15,2 miliar, transaksi yang terjadi di stan kuliner mencapai Rp 1,6 miliar dan trial order sebesar Rp 13,6 miliar.

Menurut Luther selaku Direktur Penggunaan dan Pemasaran Produk Dalam Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag), sinergi promosi kuliner dan pangan Nusantara di ajang TEI memberi dampak penting sehingga produk kuliner banyak dibeli para buyer dari berbagai negara.

(Baca: Misi Membawa Pangan dan Kuliner Indonesia Mendunia)

Luther menambahkan produk lain yang dibeli pengusaha luar negeri antara lain kopi lampung oleh buyer dari Belanda dan Mesir Rp 1,2 miliar, aneka cemilan (keripik tempe, kerupuk ikan, cireng, jajanan), dan sambal oleh buyer dari Nigeria, China, Thailand, dan Korea Selatan.

"Para buyer sangat tertarik dengan produk kuliner Indonesia. Salah satu pengusaha dari Taiwan bahkan membeli produk teh sebanyak 20 ton atau senilai Rp 9 miliar," Jelas Luther melalui rilis yang diterima Kompas.com.

Selain itu, cokelat dari Sumatra Barat dibeli buyer dari India, gula kelapa kristal oleh buyer dari Australia, dan kopi oleh buyer dari Brasil, Timur Tengah, dan Filipina.

Produk rendang, dendeng, dan bumbu dibeli oleh buyer dari Saudi Arabia dan Australia. Kemudian bir pletok oleh buyer dari Malaysia, Jepang, Afrika, Prancis, dan Yordania.

Pameran ini merupakan media antara untuk pemasaran produk kuliner dan pangan nusantara menuju pasar ekspor.

Luther menjelaskan bahwa Produk pangan Indonesia memiliki kualitas global. Tidak kalah dengan negara-negara lain di dunia. Baik dari segi mutu, kesehatan maupun kemasan.

Oleh karena itu produk-produk UKM pangan nusantara dan kuliner berorientasi ekspor akan semakin intensif dibina oleh Kementerian Perdagangan untuk memperkuat peningkatan ekspor nasional.

Kompas TV Kecurangan Distribusi Beras, Negara Rugi Triliun Rupiah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Whats New
Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Earn Smart
Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Whats New
Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Whats New
Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Whats New
Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan 'Smart City' di Indonesia

Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan "Smart City" di Indonesia

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com