Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mayoritas Bunga Kredit Bank Mandiri Sudah Satu Digit

Kompas.com - 21/10/2017, 16:56 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

LOMBOK TENGAH, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) sebanyak dua kali menurunkan suku bunga acuan BI 7-day Reverse Repo Rate secara berturut-turut. Dengan demikian, suku bunga acuan BI saat ini berada pada posisi 4,25 persen.

Tujuan penurunan suku bunga acuan tersebut adalah untuk menggenjot penyaluran kredit perbankan. Penurunan suku bunga acuan juga diharapkan dapat tertransmisi ke penurunan suku bunga kredit dan deposito perbankan.

Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan, secara umum suku bunga kredit perseroan sudah di bawah dua digit. Untuk suku bunga kredit korporasi maupun komersial, kisarannya sudah mencapai 7,5 hingga 9 persen.

"Memang yang bertahap turun yang di segmen SME (UKM)," ungkap Kartika di sela-sela peresmian operasional Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.

Sementara itu, suku bunga kredit usaha rakyat (KUR) sudah lebih dahulu berada pada satu digit karena disubsidi. Dengan demikian, imbuh Kartika, hampir seluruh suku bunga kredit Bank Mandiri sudah satu digit.

"Konsumer, sebagai contoh perumahan juga sudah rendah sekali, kredit mobil juga sudah rendah," ujar Kartika.

Ia pun menuturkan, ruang untuk penurunan suku bunga kredit sebenarnya masih ada. Dalam dua tahun terakhir, tutur Kartika, suku bunga kredit Bank Mandiri sudah turun hampir 150 basis poin atau 1,5 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Butuh Dana untuk Investasi, Adaro Minerals Absen Bagi Dividen Tahun Ini

Butuh Dana untuk Investasi, Adaro Minerals Absen Bagi Dividen Tahun Ini

Whats New
Ciri-ciri Atasan 'Toxic' dan Cara Menghadapinya

Ciri-ciri Atasan "Toxic" dan Cara Menghadapinya

Work Smart
Petronas Teken Kontrak Blok Bobara, Nilai Investasi Rp 272,95 Miliar

Petronas Teken Kontrak Blok Bobara, Nilai Investasi Rp 272,95 Miliar

Whats New
J Trust Bank Hadirkan Program Tabungan sekaligus Penanaman Mangrove

J Trust Bank Hadirkan Program Tabungan sekaligus Penanaman Mangrove

Whats New
Pasar Perbaikan Pesawat di RI Besar, FL Technics Buka Fasilitas MRO di Bandara Ngurah Rai dan Raih Sertifikat FAA

Pasar Perbaikan Pesawat di RI Besar, FL Technics Buka Fasilitas MRO di Bandara Ngurah Rai dan Raih Sertifikat FAA

Whats New
UNESCO Tetapkan Semen Padang Sebagai Warisan Kolektif Asia Pasifik

UNESCO Tetapkan Semen Padang Sebagai Warisan Kolektif Asia Pasifik

Whats New
Perempuan Duduki 60 Persen Posisi Manajemen di Prudential Indonesia

Perempuan Duduki 60 Persen Posisi Manajemen di Prudential Indonesia

Work Smart
Awasi Bus Pariwisata Tak Berizin, Kemenhub Perlu Kerja Sama dengan Instansi Lain

Awasi Bus Pariwisata Tak Berizin, Kemenhub Perlu Kerja Sama dengan Instansi Lain

Whats New
Ada Modus Penipuan Mengatasnamakan Bukalapak, Pengguna dan Masyarakat Diminta Waspada

Ada Modus Penipuan Mengatasnamakan Bukalapak, Pengguna dan Masyarakat Diminta Waspada

Whats New
Tumbuh 12,4 Persen, Kredit Perbankan Tembus Rp 7.245 Triliun pada Kuartal I 2024

Tumbuh 12,4 Persen, Kredit Perbankan Tembus Rp 7.245 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Waspada Modus Penipuan Keuangan Baru yang Mengincar Masyarakat pada 2024

Waspada Modus Penipuan Keuangan Baru yang Mengincar Masyarakat pada 2024

Whats New
Menkominfo: Jurnalistik Harus Investigasi, Masa Harus Dilarang...?

Menkominfo: Jurnalistik Harus Investigasi, Masa Harus Dilarang...?

Whats New
Maskapai Emirates Buka Lowongan Kerja di Jakarta, Lulusan SMA Bisa Daftar

Maskapai Emirates Buka Lowongan Kerja di Jakarta, Lulusan SMA Bisa Daftar

Whats New
Didukung Konsumsi yang Tinggi, Prospek Bisnis Distribusi Beras Dinilai Makin Cerah

Didukung Konsumsi yang Tinggi, Prospek Bisnis Distribusi Beras Dinilai Makin Cerah

Whats New
PGN Lunasi Utang Obligasi Dollar AS Pada 2024

PGN Lunasi Utang Obligasi Dollar AS Pada 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com