Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Target Rp 20 Triliun, ORI014 Hanya Terjual Rp 8,95 Triliun

Kompas.com - 23/10/2017, 17:00 WIB

KOMPAS.com - Hasil penjualan dan penjatahan Obligasi Negara Ritel (ORI) seri ORI014 ternyata jauh di bawah terget. Dari penetapan resmi pemerintah, seri ORI014 hanya terjual sebesar Rp 8,95 triliun.

Jumlah itu jauh di bawah target indikatif pemerintah yang sebesar Rp 20 triliun. Bahkan, lebih rendah dari proyeksi pemerintah sebesar Rp 13,4 triliun.

Dalam keterangan resmi Direktorat Jenderal (Ditjen) Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (Kemenkeu) disebutkan bahwa ORI014 jatuh tempo pada 15 Oktober 2020 mendatang.

Adapun pembayaran bunga dilakukan pada tanggal 15 setiap bulan, dimulai pada 15 November 2017 nanti.

(Baca: Kupon Dipatok di Bawah 6 Persen, Perbankan Optimistis Jual ORI 14)

"Minimum holding period 25 Oktober sampai dengan 15 Desember 2017. Dapat dipindahbukukan mulai tanggal 15 Desember 2017," sebagaimana keterangan resmi Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu yang diterima KONTAN, Senin (23/10/2017).

Dalam penerbitan ORI tahun ini, pemerintah menetapkan imbal hasil atau kupon 5,85 persen per tahun. Penetapan kupon itu lebih rendah dari tahun 2016 yang sebesar 6,6 persen.

Dengan kupon 6,6 persen di tahun lalu, hasil penerbitan ORI013 hanya sebesar Rp 19,69 triliun. Jumlah itu juga di bawah target indikatif pemerintah sebesar Rp 20 triliun.

Untuk diketahui, penurunan kupon ORI terjadi sejak tahun 2016 sejalan dengan pemangkasan suku bunga acuan oleh Bank Indonesia (BI 7-day reverse repo rate). Sejalan dengan penurunan kupon tersebut, hasil penerbitan ORI juga menurun.

Pemerintah pernah mematok kupon ORI tertinggi sejak tahun 2010, yaitu pada tahun 2015 dengan seri ORI012 sebesar 9 persen.

Sejalan dengan itu, nominal penerbitan ORI012 juga menjadi nominal penerbitan tertinggi mencapai Rp 27,439 triliun. (Adinda Ade Mustami)

Berita ini sudah tayang di Kontan.co.id dengan judul "ORI014 cuma laku Rp 8,95 triliun" pada Senin (23/10/2017)

Kompas TV Pasar Investasi Lebih Menarik Dibanding Pasar Saham

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com