Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuartal III 2017, Bank Mandiri Catatkan Laba Rp 15 Triliun

Kompas.com - 24/10/2017, 19:15 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Hingga kuartal III 2017 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mencatatkan laba bersih sebesar Rp 15,07 triliun, mengalami kenaikan 25,4 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 12,01 triliun.

Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, laba bersih yang dicatat perseroan ditopang oleh penyaluran kredit secara tahunan sebesar 9,8 perseb di kuartal III 2017.

"Jumlah tersebut mengalami kenaikan dari Rp 625,1 triliun tahun lalu menjadi Rp 686,2 triliun di periode tahun ini," kata Kartika saat konfrensi pers paparan publik Bank Mandiri di Jakarta, Selasa (24/10/2017).

(Baca: Per September 2017, Nilai Transaksi Valas Bank Mandiri Naik 23 Persen)

Selain itu, pertumbuhan laba perseroan juga dipengaruhi oleh pertumbuhan aset BMRI, adapun pertumbuhan aset perseoan pada kuartal III tahun ini mencapai 10,6 persen menjadi Rp 1.078,7 triliun dibandingkan periode sebelumnya sebesar Rp 975,2 triliun.

Kemudian dari sisi rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan) juga mengalami perbaikan menjadi 3,75 persen secara gross dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 3,81 persen.

Sedangkan dana pihak ketiga (DPK) tumbuh 10,3 persen menjadi Rp 761,5 triliun dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 690,5 triliun.

"Alhamdulillah, sudah kembali kepada track normalnya," tambah Kartika.

Kompas TV Bank Mandiri Catat Laba Bersih Hingga Rp.9,5 triliun
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Whats New
Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Whats New
Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Earn Smart
Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Whats New
Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Whats New
Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Whats New
Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan 'Smart City' di Indonesia

Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan "Smart City" di Indonesia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com