Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Desa Labuhan Didorong Jadi Kampung Iklim Pertama di Madura

Kompas.com - 25/10/2017, 16:07 WIB
Kompas TV Objek Wisata Hutan Mangrove di Brebes Jadi Primadona

Dia mengatakan bahwa perusahaan selalu mendukung pembentukan Proklim di Desa Labuhan dengan membangun Taman Pendidikan Mangrove (TPM).  

Penanaman mangrove dan cemara laut di Desa Labuhan telah menghasilkan 839,24 ton CO2eq serapan karbon per tahun.

Menurut dia, secara keseluruhan, pengelolaan area konservasi mangrove di Labuhan ini sudah sangat bagus. Tapi, kegiatan kampanye agar semua pihak menjaga kelestarian hutan mangrove ini perlu terus digalakkan.

"Salah satunya, mengingatkan bahaya sampah pagi pohon mangrove. Diharapkan program mangrove akan bermanfaat tidak hanya warga sekitar tapi masyarakat umum. Mangrove juga tidak hanya cegah abrasi api juga bernilai ekonomi dan pariwisata," kata dia.

Taman Pendidikan Mangrove bekerja sama dengan 13 perguruan tinggi di Indonesia dalam pengembangan riset mangrove seperti Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Trunojoyo, dan Universitas Trisakti Jakarta.

Saat ini Taman Pendidikan Mangrove telah berkembang menjadi sentra pemeliharaan lingkungan, sosial, maupun ekonomi masyarakat sekitar.

"Kehadiran TPM sangat membantu masyarakat sekitar. Sekarang masyarakat sadar bahwa lingkungan harus dijaga. Selain itu, masyarakat telah merasakan manfaat ekonomi dari terpeliharanya ekosistem mangrove,” tutur Sekretaris Kelompok Tani Mangrove Cemara Sejahtera, Sjahrir.

Menurut salah satu local hero Pertamina itu, pembinaan lingkungan mangrove secara langsung mengajarkan masyarakat untuk kreatif memanfaatkan potensi ekonomi sekitar.

Dia menyebut saat ini masyarakat sudah ada yang mengembangkan kopi Labuhan, yakni produk kopi lokal yang dicampur dengan biji mangrove.  Selain itu, berkembang pula budidaya kepiting soka dan pepaya celini.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com