Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sri Mulyani: Negara Dzalim Jika Hilangkan Karakter Generasi Millenial

Kompas.com - 26/10/2017, 19:24 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan ada tiga karakter yang dimiliki oleh generasi millenial, yakni connected, confident, dan creative. Tugas pemerintah dalam hal ini adalah bagaimana membuat 3C yang menjadi karakter generasi millenial menjadi sebuah aset, bukanlah disaster atau bencana.

"Kalau dalam hal ini, 3C yang merupakan power mereka dikurung oleh regulasi, maka negara itu sebenarnya mendzalimi. Kalau (negara) mau melakukan pengaturan yang menghilangkan 3 karakter dari generasi muda itu," kata Sri Mulyani, pada Seminar Hari Oeang, di Gedung Dhanapala, Jakarta Pusat , Kamis (26/10/2017).

Pemerintah perlu memikirkan bagaimana karakter 3C dari generasi millenial ini dapat menciptakan sebuah aset dalam bentuk kreativitas, produksi, maupun aktivitas ekonomi. Hal itu dapat membuat masyarakat Indonesia semakin makmur, sejahtera, dan adil. Sri Mulyani mengungkapkan keadilan penting, karena teknologi membuat terjadinya kesenjangan ekonomi.

"Dalam konteks orang Indonesia, orang yang bisa pertama menikmati aplikasi, itu adalah orang yang punya daya beli untuk membeli smartphone. Berarti kesenjangan ekonomi akan menghilangkan mereka yang tidak memiliki daya beli untuk bisa menikmati itu," kata Sri Mulyani.

Kemudian, pemerintah juga harus dapat menyediakan akses listrik. Sebab, masyarakat yang berada di fasilitas yang teraliri listrik, mereka tidak bisa menjadi generasi millenial yang memiliki karakter 3C tersebut. Dia berharap, generasi millenial tidak hanya menjadi user. Namun juga menyumbangkan ide dan menjadi seorang kreator. "Tapi ini hanya muncul dari orang-orang yang memiliki kapasitas intelektual dan kreativitas," kata Sri Mulyani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kehabisan Tiket Kereta? Coba Fitur Access by KAI Ini

Kehabisan Tiket Kereta? Coba Fitur Access by KAI Ini

Spend Smart
Harga Saham BBRI 'Nyungsep' 5 Persen, Investor 'Buy' atau 'Hold'?

Harga Saham BBRI "Nyungsep" 5 Persen, Investor "Buy" atau "Hold"?

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Work Smart
Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Whats New
Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Whats New
Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Whats New
Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Whats New
Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Whats New
Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Whats New
Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Whats New
Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Whats New
Dorong UMKM 'Go Global', Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Dorong UMKM "Go Global", Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Whats New
Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Whats New
Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Whats New
Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com