Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Genap Sewindu, Aset Eximbank Kini Tembus Rp 108 Triliun

Kompas.com - 29/10/2017, 10:04 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com - Aset Indonesia Eximbank atau Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia terus meningkat tiap tahun. Hingga 2017, aset lembaga yang berada di bawah Kementerian Keuangan ini telah mencapai Rp 108 Triliun.

Direktur Eksekutif Indonesia Eximbank Sinthya Roesly mengatakan, sejak didirikan pada 2009, Eximbank terus menyalurkan kredit untuk keperluan ekspor.

Selama 8 tahun, sejumlah aset, pembiayaan, penjaminan meningkat. Sinthya merinci aset lembaga itu misalnya dari Rp 8 Triliun sejak berdiri, kini menjadi 108 Triliun.

Dari sektor pembiayaan, Eximbank telah menyalurkan kredit ekspor hingga Rp 98 triliun dari semula Rp 9 Triliun. Sektor penjaminan juga tumbuh dari semula Rp 300 Miliar kini bernilai Rp 9 Triliun. Sementara sektor asuransi yang sebelumnya bernilai aset nol kini telah beromset Rp 10 Triliun.

"Debitur dulu awal 77 debitur, tapi kini menjadi menjadi 887 debitur," ujar Sinthya, dalam konferensi pers di Semarang, Sabtu (28/10/2017).

Baca juga : Strategi Sri Mulyani Agar Produk Pertanian Dapat Dikirim ke Luar Negeri

Eximbank menyalurkan kredit untuk 50 komoditas strategis. Tujuan negara ekspor kini telah mencapai 160 negara.

Sinthya menambahkan, selain empat program yang tumbuh, lembaga ini juga memulai bidang Jasa Konsultasi yang dimulai sejak 2015 lalu. Hingga sekarang ini, lembaga telah sukses menghantarkan 13 eksportir baru.

Pembiayaan ekspor sendiri akan terus difokuskan pada komoditas strategis mulai dari sektor strategis, tekstil hingga furnitur.

Di sektor strategis ketahanan nasional, Eximbank menyalurkan kredit untuk PT Inka dan PT Pindad terkait produk ekspor gerbong kereta dan pembuatan produk senjata.

"Kami fokus mendukung peningkatan ekspor nasional, fokus pada peningkatan UMKM ekspor agar sejalan dengan kebijakan pemerintah tentang ekonomi kerakyatan," tambahnya.

Sementara itu Dewan Direktur Eximbank Arif Budimanta mengatakan lembaga itu terus tumbuh dan menunjukkan neraca perdagangan yang tinggi. Sejauh ini jumlah debitur terus meningkat mencapai 1.279 dan mayoritas yang dibiayai adalah pelaku UMKM.

"Sebanyak 51 persen dari debitur yang didanai ini pembiayaan lebih kecil, jadi lebih setengah nasabah itu kecil menengah, dan pembiayaannya menyebar ke seluruh Indonesia," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Ditutup Naik 0,24 Persen, Rupiah Lanjutkan Penguatan

IHSG Ditutup Naik 0,24 Persen, Rupiah Lanjutkan Penguatan

Whats New
Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Whats New
Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

Whats New
Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Earn Smart
Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Earn Smart
Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Earn Smart
Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Whats New
OJK Terbitkan Aturan 'Short Selling', Simak 8 Pokok Pengaturannya

OJK Terbitkan Aturan "Short Selling", Simak 8 Pokok Pengaturannya

Whats New
2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

Earn Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

Spend Smart
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Whats New
Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Whats New
Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Whats New
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Whats New
Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintah Anda

Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang "Toxic" ke Dalam Pemerintah Anda

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com