Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bangun Apartemen, WIKA Realty Manfaatkan Lahan Kompas Gramedia Group

Kompas.com - 31/10/2017, 06:05 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Wijaya Karya Realty (WIKA Realty) akan memanfaatkan lahan milik anak usaha Kompas Gramedia Group bidang properti, PT Grasera Utama untuk dijadikan hunian apartemen di Jalan DI Pandjaitan, Jakarta.

Pemanfaatan lahan tersebut ditandai dengan penandatanganan perjanjian kerja sama antara Direktur Utama WIKA Realty Agung Salladin dan Ketua Yayasan Medialand Teddy Surianto.

Hadir juga dalam acara tersebut Presiden Direktur Kompas Gramedia Group Lilik Oetama serta jajaran Komisaris Medialand Harli Ojong, Emmanuel Ernawan dan Heru Saksono, dan  Direktur Utama WIKA Bintang Perbowo.

Direktur Utama WIKA Realty, Agung Salladin mengatakan, kerja sama ini merupakan peluang untuk menggarap hunian, yang salah satunya adalah membangun apartemen di lahan-lahan kosong di Jakarta.

"WIKA Realty sedang fokus menambah portofolio untuk lahan-lahan baru, khususnya di Jakarta. Potensi lahan tersebut juga akan luar biasa, karena dengan adanya kereta cepat dan LRT. Jadi hub yang bagus," ujar Agung di Taman Sari Hive Office di Jakarta, Senin (30/10/2017).

Agung menuturkan, perseroan akan membangun lahan seluas 5.333 meter persegi untuk dijadikan apartemen dua tower dengan total 477 unit. Ditargetkan, pembangunan apartemen tersebut selesai pada 2021.

"Pembangunan ini memakan investasi Rp 400 miliar dengan nilai kapitalisasi sebesar Rp 600 miliar. Proyek ini izinnya sudah lengkap jadi dalam waktu dekat, pertengahan bulan November kami sudah bisa luncurkan ke calon konsumen. Harapannya pertengahan tahun akan dimulai pembangunannya," ungkap dia.

Sementara itu, Ketua Yayasan Medialand, Teddy Suranto menambahkan, apartemen ini sangat strategis, karena adanya sarana dan prasarana transportasi seperti TransJakarta dan LRT Jabedebek.

"Kami yakin akan banyak calon konsumen yang berminat dengan properti yang sangat menjanjikan dan memiliki sarana dan prasarana sangat lengkap ini. Apalagi Medialand dan WIKA akan membuat properti ini dapat dengan mudah terjangkau harganya oleh masyarakat banyak dengan tetap mengedepankan kualitas," imbuh dia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com