Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Naik Ke Puncak Burj Khalifa Dubai, Hanya Butuh 60 Detik

Kompas.com - 01/11/2017, 05:00 WIB
Aprillia Ika

Penulis

DUBAI, KOMPAS.com - Kompas.com berkesempatan menjajal sensasi lift tercepat di dunia saat menyambangi Burj Khalifa di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA) pada Sabtu (28/7/2017) lalu.

Untuk mencapai puncak observasi di lantai 124 gedung tertinggi di dunia tersebut, hanya butuh waktu 60 detik saja. Sementara untuk mencapai lantai 125, dibutuhkan waktu 70 detik.

Untuk masuk ke Burj Khalifa, Anda harus menyediakan waktu sebelum pukul 16.00 sore waktu setempat. Gedung ini sendiri buka sejak pukul 08.00-23.00 waktu setempat. Sebagai perbandingan, di Dubai jamnya lebih lambat sekitar 3 jam dari waktu Indonesia barat (WIB).

Memasuki Dubai Mall, Sabtu (28/10/2017)KOMPAS.com/APRILLIA IKA Memasuki Dubai Mall, Sabtu (28/10/2017)
Lokasi Burj Khalifa sendiri berada di seputaran Dubai Mall. Mall ini terkenal dengan akuarium raksasa dengan tebal kaca hingga 75 sentimeter. Akuarium ini juga merupakan akuarium di dalam mall terbesar di dunia.

Akuarium terbesar di mall di Dubai Mall dengan tebal kaca hingga 75 sentimeter, Sabtu (28/10/2017). Gelembung-gelembung di atas akuarium berfungsi sebagai sarana iklan. KOMPAS.com/APRILLIA IKA Akuarium terbesar di mall di Dubai Mall dengan tebal kaca hingga 75 sentimeter, Sabtu (28/10/2017). Gelembung-gelembung di atas akuarium berfungsi sebagai sarana iklan.
Setelah berjalan melewati akuarium, Anda harus turun melewati escalator untuk menuju venue pembelian tiket menuju Burj Al-Khalifa. Di lorong venue pembelian tiket, banyak wisatawan duduk melepas lelah sembari menanti pihak yang antri membeli tiket.

Tempat melepas lelah para wisatawan sembari menanti pembelian tiket At The Top Burj Al-Khalifa di Dubai Mall, Sabtu (28/10/2017)KOMPAS.com/APRILLIA IKA Tempat melepas lelah para wisatawan sembari menanti pembelian tiket At The Top Burj Al-Khalifa di Dubai Mall, Sabtu (28/10/2017)
Maklum, Dubai Mall merupakan mall terbesar dengan ukuran hingga 7 kilometer. Walaupun di dalam mall dingin ber-AC, namun tetap akan pegal bagi yang tidak biasa jalan jauh.

Harga tiket menuju Burj Khalifa ini sekitar Rp 1 jutaan jika dirupiahkan. Sementara satu dirham UEA sekitar Rp 3.600 hingga Rp 3.700.

Saran Kompas.com, sebaiknya Anda menukarkan uang dirham di money changer di Indonesia saja untuk mendapatkan rate terbaik.

Tiket menuju At The Top Burj Al-Khalifa, Sabtu (28/10/2017)KOMPAS.com/APRILLIA IKA Tiket menuju At The Top Burj Al-Khalifa, Sabtu (28/10/2017)
Untuk Anda yang berdomisili di Jakarta, Anda bisa menukar ke Dua Sisi di Plaza Senayan atau di Senayan City, sebagai salah satu money changer dengan rate yang baik. Atau ke Ayu Masagung di sekitar Tugu Tani.

Tiga dimensi Burj Al-Khalifa, dengan ombak di bawah yang bisa dimainkanKOMPAS.com/APRILLIA IKA Tiga dimensi Burj Al-Khalifa, dengan ombak di bawah yang bisa dimainkan
Pegang erat-erat tiket Anda jika sudah mendapatkannya, sebab untuk naik ke lift Burj Al-Khalifa ini dilakukan sejumlah inspeksi oleh petugas.

Di tengah jalan berputar menanjak menuju lift, Anda akan disuguhkan diorama tiga dimensi bentuk Burj Khalifa. Uniknya, diorama laut di bawahnya bisa bergeser jika terkena sapuan angin dari tangan kita.

Titik untuk melihat puncak Burj Al-KhalifaKOMPAS.com/APRILLIA IKA Titik untuk melihat puncak Burj Al-Khalifa
Kemudian juga ada titik tempat melihat puncak Burj Al-Khalifa. Pekerja di sini dengan senang memandu Anda untuk melihatnya.

Oiya, rata-rata venue menarik di Burj Khalifa ditandai dengan tanda "Instragammable" dengan stiker yang ditempel di lantai. Sehingga Anda bisa mendapatkan foto terbaik untuk kenang-kenangan.

Sampai mendekati lift, akan ada sejumlah antrean yang lumayan padat. Satu lift busa mengangkut 15 orang dan ada lift yang lebih besar ke lantai 125 yang bisa mengangkut 25 orang. kebetulan Kompas.com menjajal lift yang langsung ke lantai 125.

Di Burj Al-Khalifa, kebanyakan petugasnya berasal dari Filipina. Mereka memiliki kemampuan berbahasa Inggris yang cukup baik.

(Baca: 12 Foto dari Burj Khalifa Dubai, Gedung Tertinggi di Dunia_

 

Menjadi catatan bagi warga Indonesia yang ingin bekerja di Dubai, untuk memiliki kecapakan bahasa yang baik sebab di Dubai memang 4 juta warganya merupakan bangsa Arab yang berbahasa Arab, namun sekitar 12 juta lagi penduduk tambahan merupakan pekerja yang berbahasa Inggris.

Di dalam lift, suasananya gelap dan ada layar khusus sebesar pintu lift yang menandakan sudah berapa lantai dan detik yang dilalui. Saran Kompas.com, jika naik ke lift sebaiknya Anda mengunyah permen atau makanan, sebab kuping akan terasa tertekan saat lift naik dengan kecepatan sangat tinggi.

Pemandangan dari atas lantai 125 Burj Al Khalifa, Sabtu (28/10/2017)KOMPAS.com/APRILLIA IKA Pemandangan dari atas lantai 125 Burj Al Khalifa, Sabtu (28/10/2017)
Sampai di lantai 125, Anda akan mendapatkan pemandangan spektakuler 360 derajad untuk Dubai. Untuk informasi nama gedung, Anda bisa melihatnya melalui kamera khusus yang dipasang di beberapa titik.

Saat sampai, Anda akan seperti dipaksa berfoto dan diberi tiket untuk menukarkan hasil jepretan. Saran Kompas.com, jika tidak urgent tidak usah ditukarkan foto tersebut. Sebab selain harganya 40 dirham, juga gambar bakcground di foto tersebut palsu. 

Alat khusus untuk melihat pemandangan sekaligus tahu nama-nama gedung dan tempat di Burj Al-KhalifaKOMPAS.com/APRILLIA IKA Alat khusus untuk melihat pemandangan sekaligus tahu nama-nama gedung dan tempat di Burj Al-Khalifa
Bagi Anda yang ingin mendapatkan cinderamata, dijual semua pernik khusus Burj Al-Khalifa yang tidak akan Anda dapatkan di souk atau pasar di Dubai. Jadi jika ingin oleh-oleh khusus, belilah di venue.

Konsekuensinya, harga cinderamata tersebut lumayan menguras kantong. Misal, harga satu gantungan kunci atau satu magnet bisa mencapai 43 dirham atau sekitar Rp 154.000 per unit. Untuk harga baju, dijual sekitar Rp 250.000 per piece.

Setelah 1 jam berjalan-jalan dan berfoto, Kompas.com turun melalui lantai 124. Saran Kompas.com, jangan lupa meninggalkan "jejak" di gedung tertinggi di dunia ini. Maksudnya, jangan lupa untuk buang air, sebelum turun. Jarang-jarang kan buang air di gedung tertinggi sedunia?

Dancing fountain di Dubai Mall, Sabtu (28/10/2017)ISTIMEWA Dancing fountain di Dubai Mall, Sabtu (28/10/2017)
Jika sudah turun, jangan lupa sempatkan mampir ke venue dancing fountain melalui pintu pink di Dubai Mall. Ini adalah air mancur menari, yang hanya dilakukan tiap 30 menit sekali.

Kebetulan Kompas.com sempat melihatnya di jam 18.00 waktu setempat. Air mancur ini berparade dengan latar belakang gedung Burj Khalifa. Makin malam, gedung tersebut terlihat lebih cantik dengan balutan lampu-lampu terang.

Suasana pengunjung Dubai Mall yang akan kembali masuk ke gedung setelah melihat pertunjukan dancing fountain dengan latar belakang Burj Al-Khalifa, Sabtu (28/10/2017)KOMPAS.com/APRILLIA IKA Suasana pengunjung Dubai Mall yang akan kembali masuk ke gedung setelah melihat pertunjukan dancing fountain dengan latar belakang Burj Al-Khalifa, Sabtu (28/10/2017)
Dan ternyata, jumlah peminat untuk dancing fountain ini sangat banyak. Namun mereka masuk kembali ke gedung mall dengan tertib sehingga tidak berdesakan.

Sebagai tambahan informasi, Burj Khalifa resmi berdiri sejak 2010. Gedung ini memiliki tinggi total 828 meter dengan total 160 lantai. Lantai observasi yang tersedia yakni di lantai 148, 125 dan 124.

Dubai sendiri bisa dicapai dari Abu Dhabi, pusat UEA, dengan perjalanan darat selama 1,5 jam hingga 2 jam.  Sementara penerbangan dari Jakarta ke Dubai memakan waktu sekitar 8 jam. 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com