Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komentar Jonan soal Kapal Terapung Pengolah Gas Terbesar di Indonesia

Kompas.com - 01/11/2017, 08:32 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

HANDIL BARU, KOMPAS.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan berseloroh mengenai Floating Processing Unit (FPU) atau kapal terapung pengolah gas Jangkrik.

Kapal pengolah gas ini disebut-sebut sebagai kapal pengolah gas terbesar di Indonesia. Saking besarnya, Jonan berseloroh, kapal itu bisa digunakan untuk berbagai aktivitas.

"FPU Jangkrik bisa untuk lapangan bola terapung. Itu besar sekali, bisa untuk asrama militer terapung atau latihan (pencegahan) terorisme di laut," kata Jonan disertai gelak tawa, di sela-sela peresmian fasilitas produksi gas di Lapangan Jangkrik, Handil Baru, Kalimantan Timur, Selasa (31/10/2017).

Luas kapal terapung ini sebesar 150x300 meter. Ada fasilitas ruang dan kamar di dalam kapal terapung tersebut. Jonan pula yang melepas kapal terapung itu dari Saipem Karimun Yard, Kepulauan Riau, ke Muara Bakau, Kalimantan Timur, untuk mengolah produksi gas dari Lapangan Jangkrik yang dioperasikan Eni Muara Bakau, medio Maret lalu.

FPU Jangkrik ini merupakan fasilitas migas berbentuk kapal yang dibangun oleh konsorsium antara Saipem, Tripatra, Chiyoda dan Hyundai Heavy Industries. FPU Jangkrik dapat memproduksi gas sebesar sebesar 450 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD).

FPU Jangkrik ini berfungsi untuk mengolah gas yang didapat dari 10 sumur produksi gas bawah laut di Blok Muara Bakau.

Selain itu, FPU Jangkrik berfungsi untuk menyalurkan gas melalui pipa bawah laut sepanjang 79 kilometer yang didistribusikan ke jaringan produsen gas Kalimantan Timur dan Kilang LNG Bontang.

Produksi gas yang ditargetkan awalnya sebesar 450 MMSCFD, atau setara 75.000 barel tiap harinya, kini produksi gas sudah di atas 600 MMSCFD atau setara dengan 100.000 barel setara minyak per hari (boepd).

"Biayanya lebih hemat sekitar 5-10 persen dari anggaran, karena ini adalah cost recovery. Saya berharap ini bisa dioperasikan lebih efisien, karena kalau tidak kan cost recovery bakal ditagih ke negara, uang rakyat," kata Jonan.

Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi Amien Sunaryadi menjelaskan produksi gas di Lapangan Jangkrik sekitar 605-607 MMSCFD. Sebagian produksi gasnya disalurkan ke LNG Bontang.

"2/3 (produksi gas) itu dijual ke Pertamina, 1/3 dijual ke Eni Midstream. Pertamina mayoritas untuk kebutuhan domestik dan Eni Midstream mayoritas untuk ekspor," kata Amien.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Whats New
OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

Whats New
Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Whats New
Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Whats New
Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Whats New
Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Whats New
Penempatan di IKN, Pemerintah Buka Formasi 14.114 CPNS dan 57.529 PPPK

Penempatan di IKN, Pemerintah Buka Formasi 14.114 CPNS dan 57.529 PPPK

Whats New
Daftar 8 Instansi yang Buka Lowongan CPNS 2024 Lewat Sekolah Kedinasan

Daftar 8 Instansi yang Buka Lowongan CPNS 2024 Lewat Sekolah Kedinasan

Whats New
Harga Emas Terbaru 4 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 4 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Mendag Sebut Rumah Potong Hewan Wajib Punya Sertifikat Halal Oktober 2024

Mendag Sebut Rumah Potong Hewan Wajib Punya Sertifikat Halal Oktober 2024

Whats New
Keluar di Gerbang Tol Ini, Bekasi-Yogyakarta Hanya 8 Jam 8 Menit

Keluar di Gerbang Tol Ini, Bekasi-Yogyakarta Hanya 8 Jam 8 Menit

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Sabtu 4 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Sabtu 4 Mei 2024

Spend Smart
Antisipasi Darurat Pangan, Kementan Bagikan Pompa Irigasi Gratis di Jawa Timur

Antisipasi Darurat Pangan, Kementan Bagikan Pompa Irigasi Gratis di Jawa Timur

Whats New
OJK Cermati Aksi Jual Saham oleh Asing di BEI

OJK Cermati Aksi Jual Saham oleh Asing di BEI

Whats New
Sekjen ASEAN Ucapkan Selamat atas Capaian Proses Aksesi Indonesia ke OECD

Sekjen ASEAN Ucapkan Selamat atas Capaian Proses Aksesi Indonesia ke OECD

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com