Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hingga Oktober 2017, LPS Likuidasi 83 Bank

Kompas.com - 06/11/2017, 23:07 WIB
Kontributor Jember, Ahmad Winarno

Penulis

JEMBER, KOMPAS.com - Hingga Oktober 2017, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) melikuidasi sebanyak 83 bank.  Dari 83 bank ini, mayoritas merupakan Bank Perkreditan Rakyat (BPR), yakni sebanyak 82 lembaga.

"Memang mayoritas didominasi oleh BPR, bank umum hanya satu," ungkap Senior Executive Vice President LPS, Suharno Eliandy, di Jember, Jawa Timur, Senin (6/11/2017).

Menurut dia, ada beberapa penyebab mengapa perbankan mengalami gagal bisnis. Di antaranya, perencanaan yang kurang matang, serta pengelolaan yang tidak maksimal.  "Mereka gagal bisnis karena perencanaan yang tidak matang," kata Suharno.

Selain itu, lanjut dia, ada motivasi lain dibalik pendirian usaha perbankan tersebut. "Ini berkaitan dengan moral pengelolanya, akhirnya bisnisnya menjadi gagal," sebutnya.

Baca juga: Baca juga : Tahun 2005 sampai 2016, LPS Likuidasi 71 Bank

Sementara itu, Anggota Komisi XI DPR RI, M Purnama Sidi menyebutkan, sejauh ini pihaknya terus mendorong kepada seluruh lembaga terkait untuk memaksimalkan masing- masing fungsinya. "Misalkan seperti OJK, kita dorong agar memaksimalkan tugas pengawasannya," katanya.

Kompas TV Rata-rata bunga simpanan berdasarkan statistik perbankan Indonesia ada di kisaran 6,5 persen.

Jangan lagi, lanjut dia, di masa yang akan datang, muncul kasus Bank yang gulung tikar tetapi pemerintah yang harus menalangi. "Cukup sudah kasus Century, itu yang terakhir, jangan lagi ada bank yang bangkrut lalu Pemerintah yang nalangi," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Whats New
Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Whats New
Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Whats New
Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Whats New
Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com