Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingat, Keuangan Syariah Tak Hanya Perbankan

Kompas.com - 08/11/2017, 15:16 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) memandang, Indonesia memiliki potensi yang besar dalam ekonomi dan keuangan syariah. Namun potensi tersebut hingga saat ini masih menemui berbagai tantangan.

Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo mengungkapkan, salah satu fokus bank sentral adalah bagaimana mempercepat pengembangan sektor keuangan syariah. Hal ini adalah salah satu rumusan yang disusun dalam ajang Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2017.

Perry menerangkan, pengembangan perbankan syariah akan terus didorong. Beberapa hal di dalamnya adalah mempersiapkan bank-bank syariah yang besar dan dalam kondisi sehat.

Namun demikian, hal yang tidak kalah pentingnya adalah sektor ekonomi dan keuangan syariah tidak hanya berkutat kepada perbankan syariah. Oleh sebab itu, bank sentral juga akan mendorong pengembangan berbagai instrumen keuangan syariah, seperti sukuk dan wakaf.

(Baca: Ekonomi Syariah, BI Bilang "Mohon Maaf Masing-masing Kerja Sendiri...")

"Mobilisasi zakat dan wakaf tidak hanya sebagai sumber pembiayaan dan pemberdayaan ekonomi, sehingga mendukung pertumbuhan dan inklusi keuangan inklusif," kata Perry dalam konferensi pers di Grand City Surabaya, Rabu (8/11/2017).

Perry mengungkapkan, perkembangan sektor ekonomi syariah tidak akan berhasil apabila hanya fokus dalam mengembangkan sektor keuangan. Pemberdayaan ekonomi juga harus didorong.

Selain perbankan, sektor-sektor keuangan syariah lainnya juga harus didorong. Ini antara lain asuransi dan lembaga keuangan mikro syariah.

"Ibaratnya seperti jangan hanya fokus memperbanyak bus-bus, tapi jumlah penumpangnya juga harus ditambah. Jangan sampai bisnya banyak, tapi penumpangnya tidak ada," jelas Perry.

Kompas TV Penyumbang utama pertumbuhan adalah industri pengolahan yang naik lebih dari 1 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Whats New
Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Whats New
MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

Whats New
Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Whats New
Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Whats New
Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Whats New
Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Spend Smart
Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Whats New
Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com