Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rhenald Kasali
Guru Besar Manajemen

Akademisi dan praktisi bisnis yang juga guru besar bidang Ilmu manajemen di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Sejumlah buku telah dituliskannya antara lain Sembilan Fenomena Bisnis (1997), Change! (2005), Recode Your Change DNA (2007), Disruptions, Tommorow Is Today, Self Disruption dan The Great Shifting. Atas buku-buku yang ditulisnya, Rhenald Kasali mendapat penghargaan Writer of The Year 2018 dari Ikapi

"Esteem Economy", Ketika Setiap Orang Haus Pengakuan

Kompas.com - 20/11/2017, 06:30 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
EditorBambang Priyo Jatmiko

Saya pun jadi ragu kalau akhir pekan ratusan ribu mobil bergerak dari Jakarta ke arah Bandung untuk leisure. Macetnya bisa 4-6 jam. Di Yogyakarta, mobil-mobil yang bergerak mencari rumah makan termasuk ke Mie Jawa yang terletak di “kandang sapine mbah Gito” sepertinya juga bukan untuk leisure.

Butuh satu-dua jam karena macet. Antre makannya satu-dua jam lagi. Di kaleng-kaleng kerupuknya tertulis kata ini: “sabar.”

Abad 19 kita mengenal leisure class (Veblen, 1899), lalu di abad 20 menjadi experience economy (Joseph Pine & Gilmore, 1998). Tetapi kini disebut esteem economy, kumpulan dari manusia-manusia yang rindu pengakuan bahwa dia sudah sampai di sana.

Skylodge di Tebing Parang atau Selfie di Ponggok

Di usia 20-an, saya gemar mendaki gunung. Maka berita tentang hotel gantung di Tebing Parang sungguh menggoda. Namun begitu melihat cara menjangkaunya, saya harus tahu diri.

Berita dan foto-foto tentang hotel gantung ini menjadi viral di jagat dunia maya. Persis seperti foto-foto tentang padang bunga di Gunung Kidul yang pernah viral.

Tiap generasi punya needs yang berbeda. Generasi saya butuh “leisure,” sedangkan  millennials butuh esteem. Mereka mencari share, “like” atau jempol karena difasilitasi medsos.
Ini persis dengan yang dilakukan sebuah rumah makan tak jauh dari Rumah Perubahan.

Makanannya biasa saja. Tetapi, tak henti-hentinya ibu-ibu muda berdatangan. Rupanya di situ ada foto bangunan besar 3 dimensi. Mereka bisa bergaya melayang seakan-akan tengah berada di atas gedung. Jadilah itu tempat selfie.

Ini cerita lain lagi. Di sebuah meja kerja di suatu kantor duduk seorang pegawai perempuan. Wajahnya bete sekali. Seharian tak mendapatkan “like” atau share dari foto-foto yang diunggahnya. Ia pun  merapihkan meja dan menambah secangkir kopi panas yang asapnya mengepul. Lalu foto diunggah di Facebook dengan caption: Good Morning ….kerja semangat!  

Wajahnya berubah sumringah ketika satu-persatu likes berdatangan. Temannya di seberang sana memberi “likes,” padahal mereka tengah duduk berempat di meja makan sebuah restoran mahal.

Hotel gantung Padjajaran Anyar yang terletak di tebing Gunung Parang, Purwakarta, Jawa Barat setinggi 500 meter difoto menggunakan drone, Minggu (19/11/2017). Hotel gantung ini diklaim sebagai hotel gantung tertinggi di dunia mengalahkan ketinggian hotel gantung di Peru.  KOMPAS.com/RODERICK ADRIAN MOZES Hotel gantung Padjajaran Anyar yang terletak di tebing Gunung Parang, Purwakarta, Jawa Barat setinggi 500 meter difoto menggunakan drone, Minggu (19/11/2017). Hotel gantung ini diklaim sebagai hotel gantung tertinggi di dunia mengalahkan ketinggian hotel gantung di Peru.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com