Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia-Malaysia Gelar Patkor Kastima untuk Jaga Selat Malaka

Kompas.com - 23/11/2017, 15:31 WIB
Nurandini Alya Sam

Penulis

MALAYSIA, KOMPAS.com – Direktorat Jenderal Bea Cukai Kementerian Keuangan bersama Jabatan Kastam Diraja Malaysia (JKDM) secara berkelanjutan bersinergi dalam melakukan pengawasan di kawasan Selat Malaka.

Sebagai salah satu jalur perdagangan tersibuk di dunia, potensi pelanggaran di wilayah tersebut kerap terjadi, sehingga dibutuhkan extra effort dalam mencegah kemungkinan terjadinya tindakan penyelundupan di wilayah tersebut.

Untuk mengantisipasi tindak penyeludupan, Bea Cukai dan JKDM mengambil langkah taktis dan sinergis yaitu melaksanakan Operasi Patkor Kastima ke-23. 

Operasi ini merupakan salah satu bentuk nyata untuk melaksanakan instruksi Presiden Republik Indonesia dan sebagai salah satu program peningkatan pengawasan yang merupakan bagian dari Penguatan Reformasi Kepabeanan dan Cukai.

Baca juga : Pro Kontra soal Vape, Pemerintah Disarankan Lihat Standar Cukai Internasional

Direktur Jenderal Bea Cukai, Heru Pambudi mengungkapkan bahwa Patkor Kastima ini tidak merupakan bukti eratnya hubungan bilateral dalam bidang Kepabeanan dan Cukai yang telah terbangun sejak tahun 1994.

Heru menambahkan bahwa operasi kali ini merupakan operasi terkoordinasi antara Bea Cukai Indonesia dan Bea Cukai Malaysia yang ke-23.

Menurut Heru operasi yang melibatkan dua negara ini sangat penting dan strategis terutama bagi kondisi geografis Selat Malaka yang merupakan salah satu jalur penting perdagangan dunia.

“Untuk itu, diperlukan sinergi dan koordinasi yang baik antara Indonesia dan Malaysia guna mengamankan Selat Malaka dari tindakan ilegal yang merugikan dan mengancam kedua negara,” ungkap Heru melalui siaran pers, Kamis (23/11/2017).

Dari operasi patroli laut Bea Cukai yang telah dilangsungkan selama kurang lebih tiga bulan, Bea Cukai berhasil melakukan penindakan terhadap upaya-upaya penyelundupan di wilayah Selat Malaka. Tercatat terdapat 15 penindakan terhadap berbagai pelanggaran yang telah berhasil digagalkan operasi Patroli Laut Bea Cukai.

Lebih jauh Heru menambahkan bahwa dalam Patkor Kastima 23A, Bea Cukai berhasil melakukan penindakan terhadap 9 kasus pelanggaran pembawaan barang ilegal di antaranya barang kelontong, bahan bangunan, sparepart kendaraan, hingga sabu dan ekstasi.

Sementara, dalam Patkor Kastima 23B, Bea Cukai berhasil melakukan penindakan terhadap enam kasus pelanggaran pembawaan barang ilegal mulai dari makanan dan minuman hingga balepressed.

Patkor Kastima ke-23 juga telah berhasil menggagalkan pemasukan narkotika ke wilayah Indonesia. Pada 18 September 2017, Satuan Tugas Patroli Laut Bea Cukai BC20011 berhasil melakukan penindakan terhadap kapal yang memuat 133 Kilogram sabu dan 42.500 butir ekstasi di perairan Aceh Timur.

Selain menggagalkan penyelundupan narkotika, operasi patroli laut Bea Cukai juga berhasil melakukan penindakan terhadap KM. Sinar Cahaya GT 34 yang memuat 574 balepressed dan KM Usaha Sebat GT 34 yang memuat 604 balepressed di perairan Pulau Berhala.

Penindakan ini merupakan hasil dari informasi intelijen dari delegasi Bea Cukai yang dipertukarkan. Kapal diindikasikan akan menuju Tanjung Balai Asahan.

Kompas TV Ia menyatakan kalau menggunakan Cannabinoid untuk kepentingan sendiri, bukan untuk diedarkan.


Data penindakan Bea Cukai di laut menunjukkan di tahun 2015 terdapat 178 penindakan dengan nilai barang hasil penindakan (BHP) mencapai lebih dari Rp 189 miliar dan potensi penyelamatan penerimaan negara mencapai lebih dari Rp 29 miliar. Di tahun 2016 meningkat tajam mencapai 405 penindakan dengan nilai BHP mencapai Rp 247 miliar dan potensi penyelamatan penerimaan negara mencapai Rp 113 miliar.

Sementara hingga November 2017, Bea Cukai telah berhasil melakukan penindakan terhadap 279 kasus pelanggaran di laut dengan nilai BHP yang melonjak menjadi Rp551 miliar dengan potensi penyelamatan penerimaan negara yang juga naik menjadi Rp425 miliar.

Ke depannya diharapkan kualitas sharing informasi dan semangat dalam pelaksanaan Patkor Kastima dapat berperan penting dalam menjaga keamanan dan ketertiban khususnya di perairan Selat Malaka serta menindak setiap kegiatan perdagangan ilegal yang merugikan kedua negara sehingga tercipta iklim yang kondusif di Selat Malaka yang pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran kedua negara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com