KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Maskapai Malaysia Airlines (MAS) membatalkan seluruh penerbangan ke Bali. Keputusan ini menyusul peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Agung di Karangasem, Bali.
Dalam pernyataannya, MAS menyatakan seluruh penerbangan dari dan ke Bandara Internasional Ngurah Rai dibatalkan. Pembatalan itu berlaku efektif sejak hari ini, Senin (27/11/2017).
"Maskapai terus memonitor situasi dan akan menyesuaikan operasional penerbangan dari dan ke Bandara Internasional Ngurah Rai bila diperlukan," kata MAS dalam pernyataannya seperti dikutip dari The New Straits Times.
Pihak MAS pun menyatakan, karena adanya situasi ini, maka MAS mempersilakan penumpang yang terdampak untuk memperoleh fasilitas pengembalian tiket atau penundaan perjalanan hingga akhir Februari 2018. Perubahan destinasi seperti ke Jakarta, Surabaya, atau destinasi MAS lainnya di kawasan ASEAN juga diperbolehkan.
Baca juga: Bandara Lombok Ditutup Sementara akibat Letusan Gunung Agung
Sebelumnya, maskapai penerbangan berbiaya rendah AirAsia pada Minggu (26/11/2017) membatalkan 32 penerbangan dan menyesuaikan jadwal 2 penerbangan dari dan ke Bandara Ngurah Rai dan Bandara Internasional Lombok Praya. Penumpang yang terdampak diminta mengecek status penerbangan mereka.
Selain itu, penumpang juga akan diberikan pengumuman melalui alamat surel.
Penumpang yang penerbangannya dibatalkan pun dapat mengubah jadwal penerbangan pada rute yang sama dalam kurun waktu 30 hari kalender sejak jadwal semula tanpa tambahan biaya dan sesuai dengan ketersediaan tempat duduk.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.