Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisnis 4G di Frekuensi 2,3 GHz Semakin Bergairah

Kompas.com - 01/12/2017, 13:05 WIB

KOMPAS.com - Frekuensi 2,3 Giga Hertz (GHz) semakin sesak dengan masuknya PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) di frekuensi tersebut. Asal tahu saja, Telkomsel baru saja memenangkan lelang frekuensi 2,3 GHz beberapa waktu lalu.

Sebelumnya, frekuensi 2,3 GHz dihuni oleh PT Smartfren Telekom Tbk dan beberapa operator broadband wireless access (BWA).

Ririek Adriansyah, Presiden Direktur Telkomsel mengatakan, hingga akhir 2017 setidaknya akan ada 500 base transceiver station (BTS) 4G Long Term Evolution (LTE) di frekuensi 2,3 GHz yang dapat melayani masyarakat di wilayah Jabodetabek.

Cepatnya implementasi jaringan 4G LTE frekuensi 2,3 GHz ini untuk meningkatkan kualitas dan pelayanan kepada pelanggan Telkomsel.

"Kami terus bergerak cepat pasca pengumuman pemenang lelang spektrum untuk frekuensi 2,3 GHz, agar pelanggan dapat segera merasakan pengalaman mobile broadband Telkomsel yang lebih baik lagi. Penyesuaian izin jaringan seluler pun sudah selesai dan telah ditetapkam oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika," ujar Ririek.

Ketersediaan Handset

Salah satu hambatan pengembangan layanan 4G di frekuensi 2,3 GHz adalah ketersediaan handset atau perangkat penggunanya. Sebab, di frekuensi ini perangkat yang menjangkaunya masih sedikit.

Akibatnya, muncul kekhawatiran layanan 4G di frekuensi 2,3 GHz ini tidak dapat dinikmati banyak pelanggan, karena perangkat yang mendukung LTE ini terbilang masih terbatas. Benarkah demikian?

Merza Fachysz, Direktur Utama PT Smartfren Telecom Tbk membantah kekhawatiran tersebut. Menurutnya. saat ini sudah banyak vendor handset yang dilengkapi LTE band 40 yang bisa bekerja di frekuensi 2,3 GHz.

Menurut dia, saat Smartfren menggelar jaringan 4G LTE di frekuensi 2,3 GHz, belum banyak vendor yang membuat handset untuk spesifikasi band 40.

"Namun setelah China Telcom mengoperasikan layanan 4G LTE di band 40, semua vendor baik itu yang memproduksi handset low end maupun high end mulai memproduksi dengan kemampuan 4G LTE di frekuensi 2,3 Ghz,” terang Merza.

Setali tiga uang, dalam keterangan tertulis yang diterima KONTAN, Adrie R Suhadi, Country Lead Lenovo Indonesia, menjelaskan, semua device Lenovo dan Motorola yang sudah memenuhi aturan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) sudah support untuk LTE band 40.

Adrie memperkirakan, komersialisasi 4G LTE oleh Telkomsel di frekuensi 2,3 GHz bakal mendorong vendor smartphone memproduksi lebih banyak varian handset yang support LTE di band 40.

Ini disebabkan penggunaan LTE band 40 memiliki teknologi yang lebih maju sehingga bisa memberikan user experience yang jauh lebih baik.

Merza melanjutkan, dengan memiliki layanan 4G LTE di di band 40, Smartfren memiliki keleluasaan dalam mengatur trafik data up link dan down link. Karena kebiasaan masyarakat Indonesia lebih mengutamakan down link, maka jaringan 4G LTE di frekuensi 2,3 GHz Smartfren disetting lebih besar down link daripada up link.

Halaman:


Terkini Lainnya

Teten Minta Wajib Sertifikat Halal UMKM Ditunda, Mendag: Kita Harus Latih

Teten Minta Wajib Sertifikat Halal UMKM Ditunda, Mendag: Kita Harus Latih

Whats New
Info Lengkap Syarat dan Cara Membuka Tabungan BNI Haji

Info Lengkap Syarat dan Cara Membuka Tabungan BNI Haji

Spend Smart
Tinjau Bandara Jenderal Besar Abdul Haris Nasution, Menhub: Kembangkan Ekonomi di Mandailing Natal

Tinjau Bandara Jenderal Besar Abdul Haris Nasution, Menhub: Kembangkan Ekonomi di Mandailing Natal

Whats New
Apa Itu KIP Kuliah? Ini Arti, Rincian Bantuan, hingga Cara Daftarnya

Apa Itu KIP Kuliah? Ini Arti, Rincian Bantuan, hingga Cara Daftarnya

Whats New
Info Limit Tarik Tunai Mandiri Kartu Silver dan Gold di ATM

Info Limit Tarik Tunai Mandiri Kartu Silver dan Gold di ATM

Earn Smart
TUGU Tebar Dividen Rp 123,26 Per Saham, Simak Jadwalnya

TUGU Tebar Dividen Rp 123,26 Per Saham, Simak Jadwalnya

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Whats New
Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Whats New
Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Whats New
Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Whats New
Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Whats New
Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Whats New
OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

Whats New
Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Whats New
Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com