Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BRI dan BTPN Kuasai 80 Persen Jaringan Agen Laku Pandai di Indonesia

Kompas.com - 04/12/2017, 16:11 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) dan PT Bank Tabungan Pembangunan Nasional Tbk (BTPN) menjadi dua bank yang menguasai jaringan agen jasa keuangan digital di Indonesia hingga September 2017.

BRI dan BTPN masing-masing menguasai 51 persen dan 29 persen agen Laku Pandai (Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam Rangka Keuangan Inklusif).

Demikian menurut survei Helix Institute of Digital Finance yang dipaparkan oleh Microsave Indonesia.

Sekadar informasi, Survei dilakukan dengan mewawancarai sampel sebanyak 1.300 agen laku pandai dari 15 provinsi di Indonesia sepanjang Juli hingga September 2017.

Baca juga : OJK Targetkan Jumlah Agen Laku Pandai Tembus 1 Juta pada 2020

Survei ini dilaksanakan untuk memberikan rekomendasi kepada penyedia agen laku pandai untuk mengembangkan jaringan keagenan yang berkelanjutan di Indonesia.

Direktur Microsave Indonesia Grace Retnowati mengatakan, dalam survei ini menunjukkan telah terjadi perkembangan pesat dalam jumlah agen laku pandai di Indonesia.

"Jaringan keagenan di Indonesia didominasi oleh beberapa pemain besar seperti BRI dan BTPN, dimana keduanya menguasai 80 persen dari pangsa pasar rekening yang ada," kata Grace di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, Senin (4/12/2017).

Lebih lanjut, hasil survei mengungkapkan jika transaksi pengiriman uang atau transfer di konter (Over-the Counter Money Transfer) dan pembayaran tagihan merupakan produk utama dari jasa keuangan digital di Indonesia.

Baca juga : Riset LPEM UI: Agen LKD dan Laku Pandai dari Non-bank Masih Minim

Dalam survei ini Indonesia merupakan salah satu negara, dari 11 negara di kawasan Asia dan Afrika yang dipilih berdasarkan kontribusi terhadap perkembangan jasa keuangan digital secara global.

Survei Helix Institute of Digital Finance yang dipaparkan oleh Microsave Indonesia ini memasuki tahun kedua, setelah sebelumnya melakukan riset serupa di bidang perbankan pada 2017.

Sebelumnya, berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada September 2017, jumlah agen laku pandai di Indonesia telah mencapai 428.852 agen dari target 1 juta agen laku pandai pada 2020 mendatang.

Kemudian, dari sisi jumlah rekening mencapai 11.808.868 nasabah dengan jumlah outstanding tabungan mencapai Rp 1,3 triliun.

Kompas TV Untuk membahas lebih lengkap soal sinergi bank dan Fintech, sudah hadir product and customer experience BTPN WOW, Achmad Nusjirwan Sugondo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Stagwell Tambahkan Leverate Group ke Program Global Affiliate

Stagwell Tambahkan Leverate Group ke Program Global Affiliate

Whats New
Tertahan Sejak 2022, Bea Cukai Akhirnya Serahkan Alat Belajar SLB ke Pihak Sekolah

Tertahan Sejak 2022, Bea Cukai Akhirnya Serahkan Alat Belajar SLB ke Pihak Sekolah

Whats New
BI Beberkan Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998

BI Beberkan Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998

Whats New
Kemenperin: Indeks Kepercayaan Industri April Melambat Jadi 52,30

Kemenperin: Indeks Kepercayaan Industri April Melambat Jadi 52,30

Whats New
Intip 'Modern'-nya Pasar Tradisional Lebak Budi di Lampung, Usai Tawar Menawar Bayarnya Pakai QRIS

Intip "Modern"-nya Pasar Tradisional Lebak Budi di Lampung, Usai Tawar Menawar Bayarnya Pakai QRIS

Whats New
IHSG Ditutup Menguat 119 Poin, Rupiah Masih Lesu

IHSG Ditutup Menguat 119 Poin, Rupiah Masih Lesu

Whats New
Logam Mulia Bisa Jadi Pelindung Aset, Bagaimana Penjelasannya?

Logam Mulia Bisa Jadi Pelindung Aset, Bagaimana Penjelasannya?

BrandzView
KKP Mulai Uji Coba Penangkapan Ikan Terukur, Ini Lokasinya

KKP Mulai Uji Coba Penangkapan Ikan Terukur, Ini Lokasinya

Whats New
Namanya 'Diposting' Jadi Menteri BUMN di Medsos, Menteri KKP: Kita Urus Lobster Dulu...

Namanya "Diposting" Jadi Menteri BUMN di Medsos, Menteri KKP: Kita Urus Lobster Dulu...

Whats New
Genjot Dana Murah, Bank Mega Syariah Gelar Program Tabungan Berhadiah

Genjot Dana Murah, Bank Mega Syariah Gelar Program Tabungan Berhadiah

Whats New
Foxconn Tak Kunjung Bangun Pabrik di RI, Bahlil: Masih Nego Terus...

Foxconn Tak Kunjung Bangun Pabrik di RI, Bahlil: Masih Nego Terus...

Whats New
Strategi Bisnis Bank Jatim di Tengah Tren Suku Bunga Tinggi

Strategi Bisnis Bank Jatim di Tengah Tren Suku Bunga Tinggi

Whats New
Sambangi Gudang DHL, Dirjen Bea Cukai: Proses Kepabeanan Tak Bisa Dipisahkan dari Perusahaan Jasa Titipan

Sambangi Gudang DHL, Dirjen Bea Cukai: Proses Kepabeanan Tak Bisa Dipisahkan dari Perusahaan Jasa Titipan

Whats New
Bank Jatim Cetak Laba Rp 310 Miliar pada Kuartal I-2024

Bank Jatim Cetak Laba Rp 310 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
BKKBN Sosialisasi Cegah 'Stunting' melalui Tradisi dan Kearifan Lokal 'Mitoni'

BKKBN Sosialisasi Cegah "Stunting" melalui Tradisi dan Kearifan Lokal "Mitoni"

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com